Febriyan yang menjadi unggulan ketiga mengalahkan Hermansyah yang menumbangkan raja Sirnas, Alamsyah Yunus di perempat final. Febriyan menang dua game langsung, 21-19 dan 21-11 dalam waktu 36 menit. Ia mengaku senang dapat kembali naik ke podium juara. Gelar juara terakhir ia raih di Sirnas Surabaya, akhir 2012 lalu.
"Pastinya senang bisa juara lagi. Kalau dulu saya juara di kandang, sekarang saya juara di tandang," akunya.
Pertemuan terakhir Febriyan dan Hermansyah terjadi di Sirnas Manado, Juni silam. Saat itu, Febriyan juga mengantongi kemenangan atas pemain Jaya Raya itu.
"Kami sudah saling tau permainan masing-masing. Jadi, main siap siaga aja gak ada strategi. Sudah sama-sama dewasa, sudah bisa sendiri," paparnya.
Febriyan mengaku absen dalam turnamen bulutangkis terdekat, Indonesia GP Gold di Yogyakarta akhir september ini dan berencana untuk mengikuti Sirnas seri berikutnya yang digelar di Bali, Oktober mendatang.
"Gak ikut Indonesia GPG, soalnya telat daftar. Jadi, siap-siap untuk Sirnas Bali aja. Mudah-mudahan bisa juara lagi," pungkasnya.
Febriyan : Dulu Juara Kandang, Sekarang Juara Tandang
Pemain asal HQ Wima Febriyan Irvanaldi keluar sebagai juara tunggal putra dewasa pada kejuaraan bulutangkis Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Sumatera Utara Open 2013. Febriyan juara setelah mengalahkan Hermansyah di partai puncak.
Previous
Chrisna/Ridho Kembali Jumpa Hermansyah/ Senatria
Next
Berburu Durian Medan



