Di game pertama, atlet yang biasa disapa Fajar ini berhasil menang dengan 21-17, namun di game kedua ia justru kehilangan game dengan skor tipis 20-22. Laga di game ketiga, berhasil ia miliki sepenuhnya, hingga ia berhasil mencatatkan kemenangan dengan angka meyakinkan 21-12.
“Di game pertama lawan banyak melakukan kesalahan sendiri, hal ini tentu menjadi keuntungan untuk saya. Sementara di game kedua saya jadi agak tegang dan banyak terbawa permainan lawan,” ujar Fajar usai laga.
Yang menjadi kunci kemenangannya di game pamungkas karena ia sendiri memiliki motivasi untuk membalas kekalahannya di Djarum Sirnas Solo bulan Juni lalu, dimana kala itu Fajar harus mengakui keunggulan sang lawan.
“Di game ketiga saya lebih termotivasi, karena di pertemuan sebelumnya saya kalah, dan saya senang bisa membalas kekalahan itu,” lanjutnya.
Kemenangan ini membawa Fajar melangkah ke babak perempat final, dimana di babak delapan besar itu ia sudah dinanti oleh Fauzi Adnan dari PB Jaya Raya Suryanaga. Fauzi sendiri melenggang ke babak perempat final, usai lawannya Jeffer Rosobin mengundurkan diri dari laga.
“Saya belum pernah bertemu Fauzi Adnan, tetapi besok saya akan mencoba bermain sebaik mungkin, semoga bisa mencapai target untuk bisa masuk final,” pungkasnya.
Dipertandingan lain, mempertemukan unggulan pertama tunggal dewasa putra Sony Dwi Kuncoro (PB Tjakrindo Master) yang melawan atlet asal PB Djarum Kudus Kho Hendriko Wibowo dengan skor akhir 21-13 21-14 untuk kemenangan Sony.
Kho Hendriko mengaku meski kalah atas Sony, namun dirinya merasa senang dan beruntung bisa melawan Sony.
“Sayang sekali saya tidak bisa mengalahkan unggulan pertama tersebut. Namun saya senang bisa melawan idola saya sejak kecil tersebut untuk menambah pengalaman.” Ujar Kho.



