Icuk menyebut, harapan untuk memunculkan atlet bulutangkis yang bakal mewakili Indonesia di kancah internasional tercipta melalui ajang Djarum Sirnas yang setiap tahunnya digelar di 10 kota tersebut. Terbukti, antusias besar ditunjukkan dari klub-klub bulutangkis yang menyebar di seluruh Indonesia.

“Antusias atlet untuk mengikuti ajang Djarum Sirnas sangat besar. Di antara ribuan peserta yang ikut, pasti ada yag memiliki potensi dan bakat besar. Apalagi, sampai saat ini Indonesia masih kekurangan atlet untuk generasi ke depan,” jelas Icuk yang merupakan ayah dari pebulutangkis nasional Tommy Sugiarto itu.

Terkait banyaknya atlet yang walk over (WO) pada ajang Djarum Sirnas Jakarta Open, Icuk mengatatakan, itu lantaran bukan karena turnamen yang tidak menarik. Tapi, karena masalah non teknis seperti cedera yang dialami atet peserta.

Khusus pada seri ketiga Djarum Sirnas 2014 di Jakarta, Icuk yang merupakan Penanggung  Jawab Sirnas Jakarta berharap, muncul atlet penerus tunggal putri nasional yang saat ini sedang mengalami krisis prestasi. Disebut Icuk, pengganti Susi Susanti atau Mia Audina akan muncul dari usai gelaran Sirnas Jakarta.