Mia nampak lebih siap memulai pertandingan tadi. Hal itu bisa dilihat ketika dirinya menguasai jalannya pertandingan di game pertama dan unggul jauh 21-11.

Setelah perpindahan tempat di game kedua, pertarungan berlangsung sengit. Ganis terlihat lebih ngotot dibanding game pembuka tadi. Begitupun Mia yang juga tak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk bisa menang lagi di game kedua.

Namun, sepertinya Mia harus mengakui keunggulan Ganis terlebih dahulu di game kedua tadi, dan harus kalah 15-21.

"Di game kedua saya terbawa irama permainan lawan, dan saya terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri,” ujar Mia usai laga.

Pertarungan semakin sengit di game ketiga. Dimana kedua pemain saling menunjukan skil-skil disisa tenaga yang dimilikinya, sebelum akhirnya kemenangan pun dipastikan menjadi milik Mia, usai dirinya berhasil unggul 21-15 di game penentu itu. 

“Di game ketiga saya berhasil mengatur permainan dan saya mulai bermain menyerang lagi. Pertandingan tadi sangat melelahkan, tetapi saya bersyukur bisa menang lawan Ganis. Tetapi saya belum puas dengan kemenangan ini, saya masih ingin menang di pertandingan berikutnya,” tambah Mia.

“Sebelum bertanding saya juga optimis untuk bisa menang. Karena sebelumnya saya pernah mengalahkan Ganis di Lombok, dan ini menjadi modal saya di pertandingan tadi. Saya tadi lebih bisa menikmati pertandingan,” lanjutnya.

Di babak semifinal, Mia sudah dinanti oleh Vehrenica Debora Rumate. Unggulan enam asal Tangkas Jakarta ini melenggang ke semifinal tanpa bertanding.

Febby Angguni yang harusnya menjadi lawannya di perempat final hari ini batal hadir, dan otomatis memberi kemenangan kepada Vehrenica.

“Saya harus lebih baik lagi, terus semangat dan jangan mau kalah. Dan saya tetap optimis untuk melawan Vehrenica di banding pertandingan semifinal sebelumnya,” pungkas Mia.