Pertandingan sempat berlangsung sengit di game pertama. Kejar mengejar angka selalu saja tersaji sebelum akhirnya Bening mampu merebut game pertama tersebut dengan 21-16. Keadaan berubah di game kedua. Diana terlihat seperti kebingungan untuk meladeni permainan Bening. Alhasil, game kedua pun kembali direbut Bening dengan angka yang cukup telak 21-7.

“Tadi di lapangan saya coba membaca permainan terlebih dahulu dan cukup tegang di game pertama. Di game kedua pun sebenarnya hampir sama, saya masih banyak menunggu bola lawan. Tetapi lawan justru lebih banyak melakukan kesalahan,” ungkap Bening usai laga.

Gelar ini merupakan gelar juara yang kedua kalinya tahun ini bagi Bening. Sebelumnya, di seri pertama yang berlangsung di Manado, Bening mampu keluar sebagai juara usai menundukkan wakil PB Djarum Kudus, Wulan Cahya Utami Suko Putri.

Diakui Bening bisa menjuarai Djarum Sirnas yang kedua kalinya dirinya sangat merasa banga dan senang.

“Senang bisa juara lagi, apalagi di seri kali ini persaingannya cukup ketat sejak babak-babak awal. Kebanggaan tersendiri pokoknya bisa juara lagi,” lanjutnya.

Bening sendiri mengaku akan kembali turuun di sisa lima seri Djarum Sirnas yang masih akan bergulir. Dan ia berharap bisa terus tampil konsisten hingga seri terakhir yang akan berlangsung di Surabaya.

“Semoga saya bisa terus konsisten di seri berikutnya. Karena rencananya saya memang dipastikan bakal ikut di sisa lima seri Djarum Sirnas tahun ini,” pungkas Bening.