Finalis Djarum Sirnas Jawa Barat Open 2015 itu, memastikan gelar juara perdananya di ajang Djarum Sirnas, setelah di laga final yang berlangsung petang tadi di GOR Sudiang, Makassar, berhasil menekuk pasangan kakak-beradik dari PB Djarum Kudus, Fernando Kurniawan/Fran Kurniawan. Agripina/Andrei menang dua game langsung 21-19 dan 26-24.

Kedua pasangan itu mampu menyuguhkan pertandingan yang menarik. Tak jarang, reli-reli panjang sering terjadi dan membuat pertarungan semakin memanas. Ketika ditanya perihal kunci kemenangannya di pertandingan yang cukup sengit tadi, ini jawaban Agripina dan Andrei.

"Tadi kunci kemenangan kita pokoknya harus berani main di depan dan bermain menekan. Karena kalau tidak menerapkan pola permainan menyerang, pasti kita akan kesulitan di game pembuka tadi," kata Andrei usai laga.

"Di game kedua, pas game poin duluan, kami justru balik tertekan, dan ingin terburu-buru untuk menyelesaikan pertandingan, jadinya banyak bola-bola yang mati sendiri. Untungnya kami bisa lebih konsentrasi lagi, dan pokoknya modal nekad saja. Hasilnya alhamdulillah bisa menang," tambah Andrei.

"Cukup melelahkan pertandingan tadi. Kalau terjadi game ketiga, gak tau deh hasilnya kaya gimana. Untungnya pas ketat di akhir-akhir game kedua, kami bisa menang dan tentunya sangat senang dengan hasil juara ini," tambah Agripina di tempat yang sama.

Dengan hasil ini, kedua pasangan yang beda bendera itupun mempunyai angan-angan yang lebih tinggi lagi. keduanya berharap tak ingin hanya bisa juara di level Sirkuit Nasional saja, melainkan ingin juga berhasil di turnamen yang lebih bergengsi seperti Grand Prix atau bahkan Super Series.

"Tentunya kami tidak ingin jadi juara di level Sirkuit Nasional saja. Mudah-mudahan, di turnamen berikutnya yang lebih besar seperti level Grand Prix atau bahkan Super Series yang bakal kami ikuti, kami bisa memberikan hasil yang terbaik," pungkas Andrei.