Bertanding di GOR Sudirman, Surabaya, wakil Djarum Kudus tersebut terlihat sudah menguasai jalannya pertandingan sejak dimulainya awal babak pertama. Butuh waktu 34 menit saja bagi Wisnu untuk mengakhiri pertandingan tadi dengan kemenangan dua game langsung 21-11 dan 21-11.
"Dari awal saya sudah bawa bermain lari Sony, soalnya kan dia sudah tak muda lagi, jadi pasti stamina nya mengurang," Tutur Wisnu mengungkapkan kunci kemenangannya.
"Walaupun beberapa kali lawan punya kesempatan nyolong bola depan, tapi saya bisa ngembaliin bola tersebut," tambahnya.
Di pertandingan final besok, Wisnu akan berjumpa rekan satu klub nya, Shesar Hiren Rhustavito yang sebelumnya memastikan tiket final usai menundukan lawannya di semifinal asal klub Pertamina Fastron, Alamsyah Yunus.
"Shesar mainnya lebih nyerang, jadi saya harus lebih siap. Semoga besok permainan terbaik saya bisa keluar semua," Pungkasnya.
Di sisi lain, Sony pun memberikan komentar mengenai kekalahannya tadi Diakui peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 itu, jika kekalahannya tadi salah satunya adalah faktor kelelahan, karena siang tadi baru selsei melakoni laga perempatfinal.
"Saya kurang stamina dan kurang kuat karena jadwalnya padat. Wisnu juga mainnya bagus, sayanya juga banyak melakukan kesalahan sendiri, jadi ya gak maksimal tadi mainnya," ungkapnya.


