Ghaida melangkah ke final dengan pasti, setelah dirinya menang telak dua game langsung atas Mia 21-17 dan 21-16.
"Kunci kemenangan tadi, saya sudah ada keyakinan dari diri sendiri, dan juga bermain lepas saja tanpa beban. Selain itu lawan pun sudah pernah ketemu sebelumnya, jadi sudah tau permainannya," ungkapnya usai laga.
Ghaida sendiri sebenarnya masih bisa bersaing di kelas taruna. Namun di Djarum Sirnas seri kesembilan tahun ini, dirinya mencoba peruntungan bersaing di level yang lebih tinggi. Tembus hingga partai puncak final sungguh tak di sangka sebelumnya oleh gadis kelahiran Bandung 5 September 1998 itu.
"Gak nyangka, bersyukur kepada allah bisa terus menang. Tetapi tetap gak mau cepat puas dan tetap fokus untuk final besok," ujarnya.
Di partai final besok, Ghaida akan menantang Unggulan dua wakil klub Mutiara Cardinal Bandung, Hera Desi Ana Rachmawati, yang sebelumnya memastikan tiket final setelah di semifinal tadi menaklukan wakil Djarum Kudus lainnya, Intan Dwi Jayanti.
"Besok lawannya di atas saya lagi usianya. Tapi saya rasa standard permainannya gak jauh beda dengan saya. Meskipun begitu yang namanya permainan apapun bisa terjadi. menang kalah urusan belakangan, yang penting harus main bagus," Tutur Ghaida.


