Pramudya/Lisa yang diunggulkan diposisi kedua ini, mengaku jika di laga perdananya tadi sempat merasa tegang. Pasalnya, mereka terakhir turun di arena Djarum Sirnas tahun ini adalah di seri pertama yang berlangsung di Manado.
“Di pertandingan tadi kami masih belum menemui banyak kesulitan dan bisa mengatasi lawan. Meskipun memang tadi agak sempat tegang, karena saya sendiri terakhir main di Sirnas di Sirnas pertama di Manado,” ujar Lisa usai laga.
“Tadi di pertandingan kami juga mencoba untuk beradaptasi dengan keadaan lapangan,” tambah Pramudya di tempat yang sama.
Di babak kedua, Pramudya/Lisa akan berjumpa dengan duet Ricky Ryanto/Annisa Mubarokah (ISTC Sukabumi/FIFA Badminton Club) yang tak lain adalah juara Djarum Sirnas seri ketiga yang berlangsung di Cilegon beberapa waktu lalu.
Menghadapi Ricky/Annisa, Lisa mengaku akan tetap waspada. “Belum pernah lawan mereka, tetapi kami akan tetap waspada, karena saya sendiri setidaknya ingin bisa sama seperti di Manado, dimana saya jadi finalis. Bahkan di sini saya inginnya bisa juara,” ujar Lisa.
Pramudya/Lisa yang turun membela Merah Putih di Kejuaraan Asia Junior (AJC) 2017 mengaku bahwa hal tersebut menjadi modal besar bagi mereka.
“Jadi wakil Indonesia di AJC tentu menjadi tambahan motivasi bagi kami, apalagi di training camp. Kami berlatih dengan atlet-atlet lain dan jadi banyak mengetahui apa yang harus diperbaiki, semoga di sini kami bisa mencapai target,” pungkas Lisa.
“Persaingan di sini pasti ketat, setiap klub sepertinya full team. Tapi saya optimis bisa, kalau ditanya target pasti ingin juara, karena peluang juara pasti ada,” pungkas Pramudya.


