Di pertandingan pertama yang digelar Senin (11/5) petang, Sony berhasil memenangkan pertandingan dalam dua game langsung atas Christeven Howard dari Candra Wijaya Badminton Club.
Sempat tertinggal 12-17 di game pertama, berkat pengalaman di lapangan, Sony justru mampu meraih game pertama dengan skor tipis 22-20. Pertarungan ketat pun terjadi di sepanjang game kedua, lagi-lagi Sony bisa mengatasi poin kritis dan kembali menang 22-20.
“Diawal game saya sempat main terlalu terburu-buru, selalu ingin cepat mematikan lawan. Ditambah lagi ini pertama kali saya bermain melawan Christeven,” ujar Sony usai laga.
Atlet asal Tjakrindo Masters ini mengaku berharap untuk bisa meraih gelar juara. “Harapannya ya bisa meraih gelar juara, tetapi saya ingin fokus ke setiap pertandingan dulu, tidak mau berfikir terlalu jauh, karena persaingan di Jakarta pun memang merata,” pungkasnya.
Tunggal putra sendiri memang memiliki 64 entri yang diisi oleh atlet-atlet muda juga atlet senior. Selain Sony, atlet senior yang turut meramaikan persaingan diantaranya adalah unggulan pertama, Alamsyah Yunus asal JR Enkei serta Jeffer Rosobin dari Rosobin Academy.
Perebutan menuju tangga juara Djarum Sirnas pun turut diramaikan oleh deretan atlet Cipayung seperti Krisna Adi Nugraha, Muhammad Bayu Pangisthu, Reksy Aureza Megananda dan Redy Perdana dan Enzi Safira.
Sementara itu satu wakil Pelatnas lainnya, Panji Ahmad Maulana dipaksa mengakui keunggulan Eska Rifan Jaya dari Mutiara Cardinal yang merupakan rekan satu klubnya. Panji menyerah 18-21 dan 18-21.


