Di awal game pertama, meskipun dapat meraih kemenangan dengan 21-19, diakui juara Djarum Sirnas Jawa Timur Open 2015 itu, jika dirinya merasa kurang yakin untuk mengawali game pembuka tadi.
“Tadi pas game pertama saya merasa belum yakin untuk bisa memulai pertandingan dan masih ragu-ragu, jadi tadi sempat ketinggalan cukup jauh dari lawan. Untungnya saya bisa cepat mengatasi itu dan bisa menang,” kata Wisnu usai laga.
Di game kedua, Wisnu terlihat kewalahan meladeni bola-bola apik yang di tampilkan Rifan. Hingga akhirnya game kedua itupun tak mampu direbut Wisnu usai tertinggal 18-21. “Tadi saya sedikit kesulitan melayani permainan Rifan di game kedua. Dia bolanya lebih apik dan susah untuk dimatikan,” ujarnya.
Di game penentu, Wisnu yang mendapat dukungan lebih banyak dari penonton yang menyaksikan langsung di GOR Hasanuddin HM Banjarmasin di pertandingan tadi, mampu tampil lebih perkasa dibandingkan dua game sebelumnya, dan mampu menyudahi perlawan Rifan dengan skor yang cukup telak 21-13.
“Di game terakhir, saya bermain lebih ngotot dan terus mencoba untuk bisa membuat lawan tertekan,” sahutnya.
Dengan hasil ini, Wisnu pun menjadikannya sebagai modal untuk turnamen berikutnya yang bakal ia ikuti.
Diakui mantan penghuni Pelatnas Cipayung itu, jika dirinya di tahun ini minimal ingin bisa menjuarai turnamen berlevel grand prix gold.
“Tentunya ini sebagai modal saya untuk menghadapi turnamen berikutnya. Semoga saja di tahun ini, target saya untuk bisa juara minimal di level grand prix gold bisa tercapai,” pungkas Wisnu.



