Riyanto yang bisa dibilang lebih senior dari Setyaldi, di pertandingan tadi justru tak bisa berbuat banyak dan kalah 21-12 dan 21-13 untuk keunggulan Setyaldi. Diakui Setyaldi, jika dipertandingan tadi merupakan kemenangan pertama kalinya atas senior semasa di Pelatnasnya itu.
“Ini kemenangan pertama kalinya saya atas Riyanto. Karena waktu dulu di Pelatnas kalau latihan saya gak pernah menang lawan dia yang levelnya lebih senior,” pujar Setyaldi.
Kunci kemenangan tadi pun diakuinya tak terlepas dari daya juang dan semangat yang tinggi di lapangan. Selain itu, Setyaldi pun mengungkapkan jika diriinya bermain fokus, meskipun di pertengahan game kedua fokusnya itu sempat hilang.
“Kunci kemenangan tadi, salah satunya semangat dan daya juang gak mau kalahnya sangat tinggi. Selain itu, saya pun selalu menjaga fokus bertanding meskipun sempat kehilangan fokus di game kedua pada saat unggul 12-10. Untungnya pas kedudukan imbang 12-12 fokus saya balik lagi, dan mampu mengakhiri pertandingan tadi dengan kemenangan,” imbuhnya.
Di perempat final besok, Setyaldi akan berjumpa wakil PB Djarum lainnya, Shesar Hiren Rhustavito yang berhasil melangkah ke perempat final, usai menundukan Alvindo Saputra PB Tangkas. Menghadapi Shesar, Setyaldi ingin membayar kekalahan terakhirnya pada saat di perempat final Djarum Sirnas Surabaya 2015 lalu.
“Saya ingin membalas kekalahan di Surabaya tahun lalu. Strategi yang harus diterapkan untuk pertandingan besok, saya harus lebih sabar jangan asal buang bola, karena Shesar antisipasinya bagus,” pungkasnya.



