Mengetahui lawannya merupakan pasangan yang memiliki stroke bagus, Dian Fitriani dan Nadya Melati menerapkan strategi bermain cepat dan berupaya tampil offensif sejak awal. Bergantian Dian dan Nadya melontarkan smash keras setiap kali bola pengembalian lawan datang melambung tinggi, poin demi poin berhasil diraih. Tak membiarkan lawan mengontrol permainan, Devi/Keysya kemudian memberikan perlawanan, hasilnya pertandingan tersebut berjalan makin menarik. Namun demikian, strategi Dian/Nadya tampak lebih berhasil dalam pertandingan itu, mereka akhirnya menutup game pertama dengan skor 21-17.
Game kedua berjalan kian menarik, reli-reli panjang makin sering diperagakan kedua pasangan yang tengah bertarung meraih tempat tertinggi. Penonton pun turut terhibur dengan aksi permainan berkualitas yang diperagakan pemain di lapangan. Kejar-kejaran angka pun tak terelakkan. Puncaknya, saat Dian/Nadya mencapai angka match point melawan 17, bola pengembalian Keysya yang menyangkut di net mengakhiri perlawanan pasangan SGS PLN sekaligus meraih gelar sebagai jawara ajang Sirnas kali ini.
Seusai pertandingan, Dian Fitriani yang diwawancarai Djarumbadminton.com mengaku bahwa pertandingan yang baru saja dilakoninya cukup berat, "Permainan sebetulnya berimbang. Tapi untuk menghadapi tipe lawan yang bagus stroke nya kami main harus lebih menyerang," tuturnya. ketika ditanya tentang target berikutnya, Dian menyatakan akan berusaha untuk menjuarai Sirnas berikutnya yang akan berlangsung di Kota Solo. "Targetnya juara lagi di Solo," kata dia.



