Rohmat melaju mulus ke babak dua tunggal taruna putra usai menang dua game langsung dari M. Takhjul Arifin, 21-11 dan 21-10. Di babak dua, ia sudah ditunggu pemain Randika asal HiQua Wima yang lolos setelah mengalahkan Michael Splantila, 21-17 dan 21-7, Selasa, (12/11).

Jika mampu mengatasi lawan-lawannya, Rohmat berpeluang bertemu Vicky yang dinilainya sebagai lawan berat di delapan besar. Pasalnya, Rohmat beberapa kali mengantongi kekalahan dari pemain asal Tangkas Specs itu.

"Di delapan besar udah berat, kemungkinan ketemu Vicky. Terakhir, saya kalah di Kejurda kemarin. Di Sirnas Bandung juga pernah kalah di final," ujarnya.

Bagi Rohmat yang pernah menjajal kelompok dewasa di Sirnas Bali, tingkat persaingan di nomor tunggal taruna putra merata dan lebih berat.

"Kalau di dewasa mainnya lebih lepas karena lawan senior. Tapi, kalau di taruna beban buat jadi yang terbaik lebih berat karena lawannya sepantaran," ungkapnya.

Rohmat pun menyatakan keinginannya untuk dapat meraih juara. Namun, ia tidak mau takabur dan mencoba fokus menghadapi lawan satu persatu. Juara Sirnas Balikpapan itu pun termotivasi untuk berprestasi mengikuti jejak adiknya, Fitriani yang pernah merasakan ditempa di Pelatnas untuk mengikuti kejuaraan internasional.

"Pengen ngerasain latihan di Pelatnas. Adik sendiri udah, masa saya belum," pungkasnya.

Sementara langkah para unggulan lainnya juga belum terbendung. Unggulan pertama, I Putu Roy Danu menang mudah, 21-7 dan 21-14 atas Kurniawan Wijanarko. Rizky Antasari yang menjadi unggulan ketiga juga melaju usai menaklukkan Ridho Bianto Putra, 21-12 dan 21-19.