Pada gelaran hari kedua Djarum Sirnas, Prima harus bermain dua kali untuk meraih tiket babak utama. Usai menang atas Ricky Andreas 22-2021-9 dari Pelatprov PBSI DKI Jakarta, Prima juga menang atas pemain SGS PLN Zulfikar Aziz 21-16, 18-21, 21-14 di GOR Asia Afrika, Senayan, Jakarta, Senin (12/5).

“Letih sekali main lima set langsung hari ini, Alhamdulillah masuk babak utama. Persiapan yang penting fisiknya saja, soalnya cuacanya panas banyak nguras tenaga,” ucap Prima, 22 tahun itu.

Prima yang mulai mengikuti Djarum Sirnas dari remaja itu mengaku ini jadi kali pertama di tahun 2014 dirinya mengikuti ajang Djarum Sirnas. Alasannya jelas, pekerjaan di laboratorium pelumas Pertamina yang sulit untuk ditinggalkan.

Menghadapi perlawanan musuh di babak utama, Prima waspada. Sebab, peta kekuatan lawan di nomor tunggal putra terbilang cukup merata. Terlebih dia dituntut untuk masuk perempat final dan menjadi generasi penerus Alamsyah yang sukses merajai Djarum Sirnas kala masih bermain untuk Pertamina.

“Ada tuntutan seperti itu, tapi yang penting usaha dulu saja. Jaga kondisi badan dan asupan gizi yang terus terjaga supaya tidak mudah capek,” pungkasnya.