"Susah bener tadi, saya kesulitan. Pertama kali ketemu juga, jadi belum tahu permainan dia," ungkap Alamsyah.
Alamsyah harus melalui pertarungan tiga game sebelum memetik kemenangan. Di awal permainan, Alamsyah menyerang pertahanan Andi lebih dulu dan unggul 21-12. Di game kedua, Andi balik menekan dan menahan perolehan poin Alamsyah di angka 8. Alamsyah dibuat menyerah 8-21.
Pertandingan kian sengit di game ketiga. Kejar-mengejar poin kerap terjadi. Tertinggal 10-12, Alamsyah berhasil menyamakan poin 12-12. Ia lebih percaya diri dan banyak bermain netting. Usahanya membuahkan hasil, Alamsyah memenangkan game ketiga 21-12 dan keluar sebagai juara.
"Di game kedua tadi saya udah coba kejar, saya percepat tempo permainan tapi dia juga ikut cepat. Di game ketiga, pas poin 12-12 saya gak banyak ngangkat bola dan balik main net, soalnya kalo gak gitu bisa ketinggalan," tuturnya.
Andi pun mengaku cukup puas dengan permainannya. Ia merasa sudah memberikan permainan maksimal. Final ini menjadi raihan terbaiknya karena biasanya ia terhenti di 8 besar. Andi juga mengapresiasi pertahanan Alamsyah yang menurutnya sulit ditembus.
"Pertahanannya kuat, bolanya gak gampang mati. Tadi saya mainnya kurang maksa lagi," ujar Andi.
Kemenangan Alamsyah di Djarum Sirnas Yogyakarta Open 2013 menambah daftar panjang koleksi gelar juaranya. Ini menjadi gelar juara ketujuhnya. Ia pun membidik gelar juara kedelapannya di Sirnas Surabaya yang akan digelar mulai 11 November mendatang.
Alamsyah Tak Menyangka Bisa Juara
Alamsyah Yunus tak menyangka dapat memenangkan partai final tunggal dewasa putra melawan Nugroho Andi pada turnamen Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Yogyakarta Open 2013 dengan skor 21-12, 8-21, dan 21-12, Sabtu, (2/11). Pasalnya, "Raja Sirnas" itu dibuat kesulitan meladeni permainan Andi.
Previous
Perempatfinal Ganda Putra Diwarnai Rubber Game
Next
Gelar Ketiga untuk Variella/Vita



