Sebagai mantan atlet, Taufik tahu betul bagaimana rasanya berada di posisi atlet yang akan tampil di event sekelas Olimpiade. Banyaknya gangguan baik dari sisi teknis maupun non-teknis bisa sangat berpengaruh bagi para atlet nantinya.
Untuk itu, Taufik berpesan agar para atlet untuk tidak melakukan kesalahan sekecil apapun dalam setiap pertandingan karena bisa berdampak pada penampilan. Kesalahan itu harus bisa diminimalisir demi sukses mencapai target prestasi yang telah ditetapkan.
Taufik yang juga Wakil Ketua III Satuan Program Indonesia Emas (Satlak Prima) itu menambahkan, melihat hasil undian, dia yakin, pasangan ganda Indonesia mampu meraih kemenangan. "Saya yakin mereka mampu mengalahkan lawan-lawannya. Mungkin pertandingan Praveen/Debby yang akan ketat karena kualitas lawannya cukup bagus," kata Taufik yang baru saja berulang tahun ke-35 pada 10 Agustus 2016, kemarin.
Taufik mengingatkan seluruh pemain untuk memanfaatkan kesempatan tampil di Olimpiade untuk meraih prestasi terbaik. "Tampil di Olimpiade merupakan kesempatan yang datang empat tahun sekali. Jadi, kita harus memanfaatkan kesempatan itu dengan sebaik mungkin," kata Taufik Hidayat yang akan bertolak ke Rio de Janeiro bersama Ketua Satlak Prima, Ahmad Soetijpto untuk menyaksikan pertandingan dan memberikan dukungan tim bulutangkis, Minggu (14/8).
Selama menjadi atlet nasional, segudang prestasi telah Taufik persembahkan buat Merah Putih. Mulai dari medali emas SEA Games 1999 dan 2007, medali emas Asian Games 1998, 2002 dan 2006, gelar juara di Kejuaraan Asia pada edisi 2000, 2004 dan 2007, gelar juara dunia 2005 dan yang paling berharga adalah gelar juara Olimpiade 2004 di Athena untuk nomor tunggal putra.
Secara terpisah, Direktur Performa Tinggi (HPD) Bidang Permainan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), Mimi Irawan berharap seluruh pebulutangkis Indonesia yang tampil di babak penyisihan bisa menjadi juara grup. Itu diperlukan untuk mempermudah langkah para atlet tampil di babak selanjutnnya dan menentukan sukses capaian di ajang mutlievent empat tahunan itu.


