Hal tersebut dilontarkan oleh Putri Renita Kirani Tarigan asal Lampung, yang bertanding di babak 64 besar pada kategori Tunggal Taruna Putri Divisi II melawan Fiola Dwi Aulia Meidy Afriyanti (Jambi), Senin (15/12). Putri menang tiga gim 19-21, 21-13, 21-12. "Gim pertama saya masih kaku dan masih penyesuaian lapangan, saya juga belum bisa fokus, kadang bola-bola yang harusnya out malah saya ambil," katanya melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
"Di gim kedua saya sudah bisa mengontrol bola dan sudah bisa membaca permainan lawan. Di gim ketiga saya makin percaya diri dan bisa mengontrol permainan lawan dengan baik," tambah Putri, seraya menyatakan, Fiola memiliki smes yang cukup kencang, tetapi mengakui kendala utama justru datang dari dirinya sendiri yang belum sepenuhnya mampu mengontrol permainan.
Ia menyebut Kejurnas PBSI 2025 menjadi penampilan keduanya pada ajang tersebut dan mengaku senang masih mendapat kepercayaan untuk kembali membela Lampung. "Saya juga bermain di sektor ganda. Di sektor tunggal saya mau berjuang maksimal dulu, dan di sektor ganda saya menargetkan untuk bisa podium, karena kans di sektor ganda saya rasa lebih besar untuk podium," tuturnya.
Sementara itu, di babak 64 besar pada kategori Tunggal Taruna Putra (TTA) Divisi II, Muhammad Ahdan Alghifari Fanani (Jawa Timur) menang dua gim langsung 21-17, 21-18 atas Reasya Saputra (Kalimantan Tengah). "Tadi mainnya belum belum keluar, jadi agak kecewa meskipun menang. Semoga besok bisa improve lagi," ujarnya.
"Tadi saya tidak banyak angkat bola, karena lawan mainannya banyak motong-motong. Lawan sendiri tadi secara permainan cukup berimbang dengan saya dan kunci kemenangan hari ini berani bermain bola depan," Ahdan, menambahkan.
Ahdan mengaku senang dapat tampil sebagai wakil tuan rumah dan bertekad meningkatkan performa pada laga berikutnya. Meski gugup lantaran disaksikan langsung oleh keluarga, ia menegaskan ambisinya untuk menampilkan permainan terbaik demi memenuhi dukungan para pendukung yang hadir. "Target saya bisa naik podium. Namun, mau step by step dulu aja. Besok kemungkinan akan bertemu unggulan ketiga, saya mau mempersiapkan diri lagi untuk menampilkan yang terbaik," katanya.
Di kategori Tunggal Taruna Putra (TTA) Divisi II lainnya, Sultan Syamil Maulana (Bangka Belitung) mengalahkan Dafa Putra Pratama (Sumatra Barat) dengan skor 21-13, 21-19. "Untuk gim pertama saya masih penyesuaian dengan lapangan, di gim kedua mulai nyaman dengan permainan saya meskipun cukup ketat karena lawan juga sudah mulai menemukan ritme mainnya. Tadi saya banyak menyerang dan untuk lawan sendiri permainan depannya cukup bagus," papar Syamil.
"Ini merupakan kejurnas pertama saya dan saya cukup tegang. Malang cukup dingin, berbeda dengan Bangka Belitung yang panas. Namun, saya bisa menyesuaikan diri. Target saya bermain bagus aja dan tanpa beban," pungkasnya.


