Belajar dari Kerja Keras Debby Susanto

Nasional ‐ Created by RYN

Dibalik postur tubuhnya yang mungil, Debby Susanto ternyata dikenal sebagai sosok pekerja keras. Kepribadian inilah yang akhirnya mengantarkan Debby ke podium tertinggi juara All England sekaligus membuktikan namanya layak diperhitungkan dalam jajaran pebulutangkis elit dunia.

"Debby itu pekerja keras, rajin, disiplin, dan tidak pernah mengeluh. Dari sinilah bakat bermain bulutangkisnya muncul. Saya pernah bilang sama dia, kalau Debby tekun dan mengikuti instruksi pelatih pasti bisa," ujar Richard Mainaky, pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI.

Saat kecil, Debby pernah ditanya sang ayah tentang cita-citanya. Gadis kelahiran Palembang, 3 Mei 1989 itu pun menuliskan jawaban di secarik kertas, ia ingin menjadi atlet bulutangkis dan juara dunia.

Debby pernah bilang, suatu hari nanti dia akan berada di podium juara dan mengharumkan nama keluarga. Kami bersyukur Debby juga bisa mengharumkan nama Indonesia, ungkap Sugiyati Budiman, ibunda Debby penuh haru.

Karir bulutangkis Debby diawali dengan bergabung di klub PB Djarum pada tahun 2006 sebelum menjadi penghuni Pelatnas Cipayung. Beragam prestasi berhasil ia torehkan, diantaranya juara SEA Games Myanmar 2013 bersama Muhammad Rijal dan juara India Grand Prix Gold 2016 dengan Praveen Jordan.

"Kalau tidak ada Djarum, mungkin Debby tidak ada di tempat seperti sekarang ini. Dari dulu dia memang orangnya pantang menyerah, pokoknya tidak ada kata menyerah," sahut Sugiyati dengan sorot mata bangga.