Lewat pertarungan yang berlangsung selama 40 menit itu, Greysia/Apriyani lantas memberikan acungan jempol untuk penampilan Ribka/Fadia yang mampu memperlihatkan permainan tidak mau menyerah dan memiliki semangat juang tinggi. Padahal, Ribka/Fadia baru dipasangkan belum lama ini.
“Pengalaman ini bagus untuk modal mereka jadi pemain ganda putri masa depan. Ribka/Fadia punya fighting spirit yang bagus, mereka auranya nggak kalah duluan, tapi lihat situasi dan mau fight,” kata Greysia soal penampilan Ribka/Fadia.
“Di pertandingan tadi, Ribka/Fadia selalu mau menunjukkan kalau mau menang, kita tidak boleh lengah karena segala sesuatu bisa terjadi di lapangan. Ada pemain yang kalau masuk lapangan sudah takut duluan sama lawan, ada juga yang sombong duluan, nah mereka bukan tipe yang seperti itu. Sebagai pemain yang lebih senior, saya mau bimbing mereka juga,” sambungnya menambahkan.
Sementara itu, Apriyani Rahayu mengatakan bila mereka masih beradaptasi dengan kondisi lapangan yang cukup berangin. Beberapa kali Greysia/Apriyani tidak dapat mengantisipasi shuttlecock di saat-saat kritis adu setting. “Kita masih coba-coba lapangan, ini pertandingan pertama kita di turnamen ini dan lapangannya cukup berangin. Selain itu, Ribka/Fadia mainnya juga lagi in sekali,” kata Apriyani.
Di babak kedua Thailand Open 2019 BWF World Tour Super 500, Greysia/Apriyani akan berhadapan dengan ganda putri Perancis, Delphine Delrue/Lea Palermo. Kedua pasangan tercatat belum pernah saling bertemu sebelumnya.
“Untuk menghadapi lawan besok, persiapannya lebih ke pikiran kita, tidak boleh lengah di tiap pertandingan. Walaupun di atas kertas kita lebih diunggulkan, kalau masuk lapangan ya 0-0 lagi,” tandasnya.
Dengan hasil ini, Greysia/Apriyani menjadi satu-satunya wakil ganda putri Indonesia yang tersisa di ajang Thailand Open 2019 BWF World Tour Super 500. Sebelumnya Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris dan Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto harus lebih dulu tersingkir di babak pertama.