Bermain dengan full menyerang di game pertama, penampilan Rian/Fajar berubah drastis di game kedua. Pada kedudukan 7-7, servis Fajar dinyatakan fault oleh hakim servis karena posisi raketnya dianggap terlalu keatas. Beberapa waktu kemudian, servis pendek Fajar juga disalahkan oleh wasit. Hal ini tampaknya membuat Fajar terpengaruh hingga dia tak bisa kembali ke irama permainannya.

“Jujur saja memang ini mempengaruhi konsentrasi saya. Setelah servis panjang disalahkan, saya coba servis pendek dan disalahkan juga. Saya jadi nggak pede. Sementara lawan berkali-kali servis panjangnya terlalu tinggi, tetapi tidak dinyatakan fault. Saya pun beberapa kali protes,” ujar Fajar.

Rian mengakui insiden di set kedua mempengaruhi penampilan mereka sehingga harus bermain dengan tiga set. Permainan ulet yang ditujukkan Rian/Fajar pun membuat lawan kesal karena kesulitan mengembangkan permainan mereka.

Sementara di lain sisi, ganda putra pelatnas Indonesia lainnya, Hardianto/Kenas juga mulus melangkahkan kakinya ke babak kedua usai memulangkan wakil tuan rumah, Dechapol/Kuna-Anuvit lewat dua set langsung, 22-20, 21-15. Pemenang di antara kedua wakil pelatnas Merah Putih itu akan menempatkan salah satunya di babak perempat final.

"Kami ingin balas dendam kekalahan di pertemuan sebelumnya," ungkap Fajar.

Sementara itu, kejutan sudah mewarnai sektor ganda putra dimana unggulan pertama, Koo Kean Keat/Tan Boon Heong, tersingkir di babak pertama. Pasangan asal Malaysia tersebut dikalahkan oleh pasangan muda Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko, dengan skor 20-22, 21-19, 15-21.