Dejan/Fadia menjadi wakil "Merah Putih" pertama yang tersisih dari turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 tersebut. Berlaga di Stadium Axiata Arena, KL Sports City, Bukit Jalil, Malaysia, Jumat (23/5), mereka kalah dari unggulan ketujuh asal China, Cheng Xing/Zhang Chi.
Putri, unggulan kedelapan pada turnamen ini, kalah dua gim langsung 12-21, 13-21 dari Han Yue (China). Beberapa sebab kekalahan dari unggulan kedua ini, menurut Putri, banyaknya kesalahan sendiri serta kurang konsisten sepanjang pertandingan. "Han Yue sama seperti melawan pemain top 10 lainnya. Dia tidak gampang mati dan safe bolanya. Dia jarang melakukan kesalahan sendiri," tuturnya melalui keterangan pers Humas dan PP PBSI.
Ia pun memilih untuk langsung mengalihkan fokus untuk mempersiapkan diri bertanding pada Indonesia Open 2025 yang digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, dua pekan mendatang. "Saya ingin menambah dari segi fisik. Semoga dengan seminggu persiapan hasilnya bisa lebih baik dari dua turnamen ini," katanya.
Adapun, Lanny/Fadia gagal menghentikan laju unggulan ketujuh Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian (China). Mereka kalah rubber game 15-21, 21-15, 14-21 dalam tempo 66 menit. Begitu pun dengan Ana/Tiwi, yang kalah dua gim langsung 14-21, 14-21 dari pasangan andalan tuan rumah Pearly Tan/Thinaah Muralitharan. Inilah kekalahan kelima yang dialami Ana/Tiwi dari Pearly/Thinaah dalam enam pertemuan.
Indonesia meloloskan satu wakil di nomor ganda putri, Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum, ke babak empat besar. Pasangan anyar ini bertarung selama 62 menit untuk merebut kemenangan tiga gim 18-21, 21-16, 21-9 atas Hsu Yin-Hui/Lin Jhih Yun (Taiwan). "Tadi pertandingannya cukup tegang, kurang enjoy di gim pertama. Di gim kedua dan ketiga mencoba meningkatkan fokusnya, lebih enjoy lagi, dan lebih yakin," tanggap Febi.
Di semifinal, Sabtu (23/5), Apri/Febi akan menantang unggulan teratas Liu Sheng Shu/Tan Ning (China).


