"Di pertandingan hari ini, sayangnya memang di gim pertama, ya. Kami sudah punya momentum dengan keunggulan, tapi posisinya berbalik," tanggap Marwan kepada tim Humas dan Media PP PBSI, seusai pertandingan yang berlangsung di Wonkwang University Cultural and Sports Center, Iksan, Jeonbuk State, Korea Selatan tersebut.
Marwan juga menilai penampilannya mereka kali ini belum maksimal karena permainan terlalu monoton. Ia mengakui, kurangnya variasi pukulan membuat Wang/Kim lebih mudah membaca arah serangan dan mengendalikan jalannya permainan di lapangan. "Ini yang menjadi kekurangan di pertandingan tadi," tuturnya.
"Kami tadi tidak bisa keluar dari tekanan sehingga permainan tidak bisa maksimal," Aisyah, menambahkan.
Ia juga menilai, tampil pada turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 300 menuntut kesiapan fisik yang lebih optimal. Aisyah juga mengakui, dari sisi tenaga dan stamina, ia dan Marwan masih perlu memperkuat daya tahan agar bisa bersaing lebih konsisten menghadapi laga-laga dengan tempo cepat dan intensitas tinggi. "Dari variasi pola dan pukulan harus ditambah juga," pungkasnya.


