"Setelah undian keluar memang saya langsung mempelajari permainan lawan. Dia mempunyai daya tahan yang kuat," ungkap Dhinda melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
Pemain asal PB Jaya Raya itu menceritakan, momen krusial terjadi di gim ketiga ketika tertinggal 17-19. Dalam situasi menegangkan itu, pelatih Nunung Subandoro terus memberikan dorongan semangat dan mengingatkan agar tetap fokus karena pertandingan belum berakhir. Dukungan dari Nunung menjadi motivasi penting baginya untuk tetap berjuang hingga poin-poin terakhir. "Saya mencoba bertahan karena lawan juga sulit untuk mematikan, yang terpenting tadi masuk dulu bolanya, tidak melakukan kesalahan sendiri," paparnya.
"Senang bisa memenangkan pertandingan hari ini, semua lelah yang dirasakan di laga panjang tadi menjadi hilang. Saya bersyukur juga bisa main lepas tanpa beban dan all out," Dhinda, menjelaskan.
Dhinda menyampaikan tekadnya untuk tampil maksimal pada debutnya di turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 300 ini. Ia berambisi untuk melangkah sejauh mungkin dan menargetkan bisa menembus babak empat besr sebagai pencapaian pribadi, sekaligus pembuktian atas kerja keras yang telah dilakukan dalam persiapan sebelumnya. "Saya ingin memaksimalkan kesempatan yang sudah diberikan," katanya.
Di babak berikutnya, Dhinda dijadwalkan bertemu dengan wakil Taiwan lainnya, Tung Ciou-Tong.


