"Menurut saya mental bertanding Bagas/Fikri itu menurun, drop ya. Dan belum kembali lagi. Di latihan mereka normal, biasa tapi di pertandingan tidak bisa keluar. Apa yang sudah dilatih hilang semua. Malah di lapangan terlihat panik, bingung mau main seperti apa," tutur Herry, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Sehari-hari sering saya ingatkan agar motivasinya ditambah tapi yang menjadi masalah itu di lapangan. Percaya dirinya tidak ada, gregetnya hilang. Ini yang harus segera disikapi dan menjadi PR (pekerjaan rumah). Memang setiap pemain akan ada masanya seperti itu dan ada yang cepat, ada yang lambat untuk mengatasinya," Herry, menambahkan.
Herry berharap, anak asuhnya itu bisa cepat berbenah. "Saya selaku pelatih akan banyak ngobrol sama mereka, kasih tahu untuk cepat berubah. Jadi minimal saat bertandingnya itu level turunnya jangan terlalu banyak dibanding latihan. Seperti tadi itu hanya 50-60 persen dari kemampuan Bagas/Fikri," jelas Herry.
Sementara, Bagas/Fikri mengakui jika permainan mereka memang belum stabil sejak menjuarai All England pada Maret 2022. Dan hal tersebut yang membuat hasil kurang baik terus didapatkan. "Kami sudah berusaha, seluruh kemampuan kami sudah coba dikeluarkan tapi memang hari ini kita main seperti kurang yakin, kurang lepas. Di persiapan menuju ke sini juga kita sudah latihan sangat keras tapi hasilnya belum seperti yang kita mau," kata Bagas usai pertandingan.
Indonesia menempatkan tujuh wakil di babak 16 besar Kejuaraan Dunia 2022, yakni adalah Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie pada sektor tunggal putra, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (ganda campuran).