Japan Open 2025 - Menanti Kematangan Mental Alwi

Indra Wijaya & Alwi Farhan (Humas PP PBSI)
Indra Wijaya & Alwi Farhan (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Tokyo | Pelatih tunggal putra pelatnas bulu tangkis Indonesia Indra Wiajaya berpendapat, Alwi Farhan menunjukkan peningkatan performa pada turnamen bulu tangkis Japan Open 2025. Namun, pemain berperingkat ke-28 dunia itu belum menampilkan permainan yang matang sehingga gagal merebut kemenangan dalam laga melawan juara bertahan Alex Lanier.

"Kalau melihat penampilan Alwi di Japan Open, saya cukup puas. Tapi memang dari segi non-teknisnya yang masih ada kendala. Bagaimana mengatasi ketegangan, bagaimana me-manage permasalahan yang terjadi di lapangan, dia belum matang," tanggapnya melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI, Minggu (11/7) pagi WIB.

"Tapi dari segi lainnya saya lihat cukup bagus," Indra, menambahkan.

Alwi mengawali turnamen bulu tangkis yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang ini, dengan kemenangan atas Lee Chia Hao asal Taiwan. Sang debutan menang dua gim langsung 21-18, 21-11 dalam tempo 42 menit.

Keesokan hari, Alwi melalui pertarungan ketat selama 72 menit saat berhadapan dengan Lanier. Setelah bertanding tiga gim, Alwi harus mengakui keunggulan unggulan kedelapan itu yang berakhir dengan skor 21-14, 15-21, 18-21. "Di gim kedua dan ketiga sama-sama mencoba mengubah strategi, tapi saya banyak ragu-ragu menerapkannya. Alex lebih bisa masuk ke dalam pola yang diinginkan, saya kurang bisa melawan diri sendiri," jelas atlet berusia 20 tahun ini.

"Saya harus kerja lebih keras, masih banyak yang harus diperbaiki dan ditingkatkan," ujar pemain asal Surakarta, Jawa Tengah itu.

Seusai Japan Open 2025, Alwi dijadwalkan bertanding pada China Open 2025 di Changzhou, China, 22-27 Juli. Berdasarkan hasil drawing sementara, Alwi bertemu dengan unggulan teratas asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn. "Di China Open, untuk Alwi tentunya saya mau lihat proses kematangannya, permainannya bisa keluar konsisten," demikian Indra.