"Hari ini kami bertanding tidak seperti diharapkan. Kami hari ini sudah mencoba dengan maksimal meskipun hasilnya kami kalah. Kami harus mencoba lagi di kesempatan selanjutnya," kata Leo, dikutip dari Antara.
Lebih lanjut, Leo dan Bagas menyoroti pertahanan mereka yang kurang solid, serta melakukan beberapa kesalahan sendiri yang membuat lawan mendapatkan poin. "Pertahanan kami tidak sesolid pada pertandingan sebelumnya. Ini juga karena serangan lawan yang gencar. Juga mungkin ada faktor angin yang saya rasakan. Shuttlecock saat saya pukul tidak mau turun, terasa masih mengambang," kata Leo.
"Dari sisi permainan, saya memang banyak mati sendiri. Pukulan-pukulannya terasa kurang enak. Meskipun begitu tadi saya sebenarnya sudah mencoba mengeluarkan pukulan-pukulan yang enak tetapi masih susah untuk menghasilkan angka," jelas Bagas.
Meski demikian, bagi pasangan anyar yang baru melakukan debut mereka, hasil pada turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 750 ini, mereka nilai cukup baik. "Hasil ini lumayan bagus sudah bisa sampai semifinal dengan pasangan baru. Meskipun demikian, kami tetap harus kerja keras dan menjaga komunikasi. Serta harus saling yakin dengan partner," kata Bagas.
"Ke depan, latihan kami harus ditambah. Harus lebih keras. Ini karena masih banyak kesempatan di depan," Leo, menambahkan.
Dengan hasil ini, maka tidak ada satu pun wakil Indonesia di final Japan Open 2024. Ganda putra Indonesia lainnya, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, harus mengakui keunggulan juara dunia 2023 Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae di babak empat besar. Mereka kalah dari pasangan Korea Selatan itu setelah memberikan perlawanan rubber game dengan skor 21-12, 15-21, 19-21.