"Alhamdulillah bisa melaksanakan pertandingan dengan baik. Saya di tim pelatnas yang turun di sini menjadi yang paling senior dan ditargetkan juara. Pasti ada beban, tapi saya jadikan motivasi dan akhirnya berhasil," tanggapnya melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
"Saya selalu mengingat kata pelatih saya untuk terus berpikiran positif. Ketika tertinggal jangan sampai menyerah, sebelum pertandingan selesai masih bisa menang," Bagas, menambahkan.
Bagas mengungkapkan, laga melawan Bismo kali ini sudah dapat ia antisipasi dengan baik, karena keduanya kerap bertemu pada turnamen-turnamen sebelumnya maupun saat sesi latihan. Oleh karenanya, Bagas sudah memahami pola permainan lawannya. "Tadi saya bisa antisipasi serangan-serangan dia," tuturnya.
Pebulu tangkis berumur 20 tahun itu menyampaikan, ia absen pada IIC II 2025 karena fokus mempersiapkan diri menuju SEA Games Thailand 2025. Ia juga menambahkan, banyak pelajaran berharga yang dapat dipetik dari rangkaian pertandingan yang telah dijalaninya pada pekan lalu di Yogyakarta. "Hasil ini jadi modal penting untuk turun di ajang sebesar SEA Games. Banyak pelajaran juga yang bisa diambil," tuturnya.
"Untuk tahun depan pastinya saya mau menembus level lebih tinggi. Saya masih harus kerja keras meningkatkan speed dan power," demikian Bagas.


