"Alhamdulilah hari ini menang, tapi tidak mudah untuk mendapatkannya. Ong/Teo adalah pasangan yang berpengalaman dan bagus jadi tadi kami tidak mau lengah dan tetap fokus pada permainan kami," tanggap Bagas melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.

Bagas juga mengakui bahwa mereka memanfaatkan situasi ketika Ong/Teo terlihat tidak dalam performa terbaik, lalu menjadikan peluang untuk bermain lebih yakin dan berusaha mengendalikan tempo, tanpa mengikuti pola permainan pasangan negeri jiran tersebut.

Di sisi lain, lanjut Bagas, adaptasi utama yang perlu dilakukan oleh mereka adalah pada karakter kok yang cukup memengaruhi arah pukulan di lapangan. Sementara, ia menilai kondisi arena pertandingan relatif serupa dengan Denmark Open 2025 beberapa pekan lalu, sehingga tidak terlalu menyulitkan dalam hal penyesuaian permainan.

Sementara, Leo menyoroti beban yang dipikulnya bersama Bagas saat menjalani pertandingan kali ini, mengingat hasil kurang memuaskan dengan tersingkir di babak-babak awal pada dua turnamen sebelumnya. Namun, tegas Leo, mereka tetap berusaha tampil tenang dan percaya diri, meyakini bahwa pengalaman dari kegagalan sebelumnya dapat menjadi bekal untuk melewati situasi tersebut dengan lebih baik. "Kami terus mencari bagaimana cara bermain yang baik, tidak hanya saat latihan tapi di pertandingan," katanya.

Di babak 16 besar, Kamis (30/10), Leo/Bagas bertemu dengan wakil Malaysia lainnya, yaitu Man Wei Chong/Kai Wun Tee. Berdasarkan catatan head-to-head, kedua pasangan tercatat sama kuat dengan masing-masing telah mengantongi satu kemenangan dalam dua pertemuan terakhir.