Pada pertandingan game pertama, Jordan/Debby sebenarnya berpeluang untuk bisa menang. Mereka memimpin perolehan angka dari awal dengan 2-1, 11-7 hingga 15-12. Namun setelahnya, Chris/Gabby justru menyusul, menyamakan kedudukan hingga akhirnya menang 15-15, 19-17 dan 21-19.
“Game pertama pas poin-poin akhir, beberapa kali bola di atas kepala Jordan luput. Kami terlalu terburu-buru, kurang kontrol dan tidak bisa tenang mainnya,” kata Debby usai bertanding.
Masuk ke game dua, Jordan/Debby berhasil tampil baik dan memimpin jalannya pertandingan. Mereka sukses membalas kekalahannya di game pertama, dan berhasil memperpanjang napas.
Sayang ketika masuk game penentu, penampilan Jordan/Debby justru di luar harapan. Mereka tampak terlalu berhati-hati dalam pengembalian bola, dan kerap melakukan kesalahan yang menguntungkan lawan. Jordan/Debby akhirnya kalah telak 9-21 di game ketiga.
“Game pertama dan kedua kami mainnya bisa ketat. Tapi pas di game ketiga pukulan kami banyak kurang yakin. Jordan juga mainnya kurang lepas. Nggak bisa ngontrol permainannya di lapangan. Banyak pukulan lawan yang nggak terlalu nyusahin tapi kami mati,” tambah Debby.
Dengan demikian, habis sudah wakil Indonesia di turnamen yang berlangsung di Hamdan Sports Complex ini. Pada partai final ganda campuran, Chris/Gabby Adcock masih menunggu lawan antara Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark) dengan Zheng Siwei/Cheng Qingchen (Tiongkok).


