"Hari ini Alhamdulillah bersyukur kami bisa memenangkan pertandingan dan bisa bermain enjoy," ujar Fajar melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
Dalam menghadapi Huang/Liu, pasangan yang menurut Fajar tengah naik daun dan menunjukkan perkembangan permainan yang semakin baik, mereka berupaya menjaga fokus penuh di lapangan. Komunikasi intens terus dilakukan, terutama agar tidak lengah pada setiap poin dan tidak memberi ruang bagi lawan untuk berkembang. Tekanan demi tekanan mereka gencarkan sebagai upaya menjaga kendali permainan. "Kami mencoba untuk terus menekan," katanya.
Sementara, Fikri menilai, kunci kemenangan ditentukan lewat servis dan pembukaan permainan, ketika bola pertama dan kedua harus cepat dikuasai untuk meraih keunggulan. Namun, di gim kedua, menurutnya, Huang/Liu mulai mengubah pola permainan dan tampil lebih sabar sehingga dapat meminimalkan kesalahan sendiri layaknya di gim pertama, dan pertarungan pun berlangsung ketat. "Jadi sempat alot kejar-kejaran poinnya. Agak kaget awalnya tapi akhirnya bisa diatasi," ujarnya.
Fajar juga sempat menilai perbedaan kondisi lapangan di Shenzhen Arena. Oleh karenanya, faktor menang atau kalah dalam coin toss turut memiliki andil dalam menentukan strategi awal, terutama memilih kondisi lapangan di gim pertama. "Dan itu sudah diskusi juga dengan partner," tuturnya.
Di babak 16 besar, Fajar/Fikri berhadapan dengan pemenang pertandingan antara unggulan keenam Liang Wei Keng/Wang Chang (6) dan William Kryger Boe/Christian Faust Kjær (Denmark)


