New Straits Times (NST) mencatat, peringkat teratas dunia bagi ganda putri Malaysia dicapai pada 2009 melalui Chin Eei Hui/Wong Pei Tty.
Saat ini, Liu/Tan menempati peringkat teratas dengan perolehan 107.334 poin, disusul Chiharu Shida/Nami Matsuyama dari Jepang (87.182 poin), kemudian Pearly/Thinaah (86.066). Laman berita berbahasa Inggris asal Malaysia itu menyebutkan, Namun, Pearly/Thinaah peluang untuk menyalip ke peringkat ke-2 jika mencapai hasil positif pada Japan Open 2025, 15-20 Juli,
"Pearly/Thinaah hampir menyalip Shida/Matsuyama pada pekan lalu, tetapi gagal meraih poin yang dibutuhkan setelah menempati posisi kedua di Jakarta," tulis NST.
Skuad ganda putra negeri jiran juga untuk kali pertama mencatatkan sejarah dengan menempatkan dua posisi teratas pada peringkat dunia melalui Goh Sze Fei/Nur Izzuddin dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Goh/Izzuddin bertahan di posisi puncak, sementara Aaron/Soh kembali ke peringkat ke-2, meski tersingkir di babak pertama Indonesia Open 2025.
Pasangan peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu kalah tiga gim 13-21, 21-19, 18-21 dari wakil Denmark, Rasmus Kjær/Frederik Søgaard di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Soh mengakui, kelelahan merupakan salah satu sebab kekalahan mereka, tetapi memuji permainan Kjær/Frederik Søgaard yang lebih baik pada hari itu. "Sejujurnya, dari segi fisik tidak terlalu bagus, tetapi kami tetap berusaha menggunakan kekuatan mental," katanya.
"Kami tidak menyerah atau apa pun, kami hanya berusaha sebaik mungkin di setiap poin. Namun, kami tidak menyangkal bahwa hari ini mereka bermain lebih baik dari kami. Secara fisik, mereka lebih segar," Soh, menambahkan.


