BWF WTF 2025 - "Kami Tetap Berusaha Memberikan yang Terbaik"

Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (Humas PP PBSI)
Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Hangzhou | Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani menyatakan rasa syukur karena mampu menembus babak empat besar BWF World Tour Finals (WTF) 2025, meski gagal meraih kemenangan. Cedera pada pergelangan kaki kiri Reza menjadi kendala utama yang menghentikan perjuangan mereka saat menghadapi pasangan nomor satu dunia asal Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae.

Dalam pertandingan yang digelar di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Xiacheng, Hangzhou, China, Sabtu (20/12), pasangan non-pelatnas itu kalah dua gim 9-21, 11-21. "Pertama-tama tentu kami bersyukur terlebih dahulu bisa bertanding sampai ke babak semifinal," tanggap Sabar melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.

"Kemudian yang kedua, memang ada sedikit kendala pada kondisi Reza, khususnya di kaki kiri bagian pergelangan. Hal itu membuat Reza tidak bisa bermain dengan terlalu leluasa hari ini. Meski begitu, kami tetap berusaha memberikan yang terbaik di pertandingan tadi," jelasnya.

Pada laga tersebut, Kim/Seo langsung mendominasi sejak awal gim pertama dengan mencetak enam poin beruntun untuk unggul 6-0. Meski Sabar/Reza sempat menghentikan laju tersebut, duo "Negeri Ginseng" itu tetap tak terbendung hingga memimpin 11-4 pada interval dan menutup gim pertama dengan kemenangan 21-9 dalam tempo 11 menit.

Di gim kedua, duel berlangsung ketat di awal pertandingan, dengan Sabar/Reza unggul 5-1. Namun, Kim/Seo bangkit, menyamakan skor 7-7, dan menutup interval 11-8. Selepas jeda, cedera Reza pada pergelangan kaki dan paha membatasi pergerakannya, sehingga mereka kesulitan mengimbangi lawan. Kim/Seo pun mendominasi paruh kedua gim ini, unggul hingga 15-9, mengamankan 10 match point, dan menutup laga dengan kemenangan 21-11 dalam tempo 17 menit.

Sabar menyatakan menyatakan rasa syukurnya karena mereka dapat menutup rangkaian musim kompetisi 2025 dengan hasil yang memuaskan. Pria yang biasa disapa Boy ini juga menegaskan, mereka telah berusaha semaksimal mungkin sepanjang tahun. "Memang perjalanan kami di tahun ini sangat dinamis, naik turun, tapi kami sangat bersyukur bisa melewatinya. Mudah-mudahan semua pembelajaran berharga di tahun ini bisa menjadi bekal yang baik untuk menghadapi tahun 2026 nanti," jelasnya.

Di masa mendatang, lanjut Sabar, mereka harus tetap waspada, mengingat pada musim kompetisi tahun depan, bakal banyak pasangan muda dan baru yang menanjak ke level atas. "Semoga kami bisa terus menjaga performa, tetap konsisten, dan hari demi hari bisa menjadi lebih baik dari segala aspek," pungkasnya.