"Kesulitan di pertandingan hari pertama World Tour Finals 2025 tadi lebih ke cara bermain saya sendiri. Saya merasa kurang sabar dan terlalu banyak mati sendiri," tanggapnya melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
"Kunlavut juga bermain sangat baik, dia sangat teliti dan sabar, jadi memang tidak mudah," Jojo, menambahkan.
Kunlavut tampil dominan sejak awal gim pertama dan terus memimpin perolehan poin hingga menutup interval dengan keunggulan 11-5. Dominasi juara dunia 2023 itu berlanjut pada paruh kedua gim pertama dengan keunggulan terbesar saat kedudukan 13-5, lalu mengantongi 10 game point, dan mengunci kemenangan gim pertama dengan skor 21-10 dalam tempo 18 menit.
Awal gim kedua berjalan serupa dengan permulaan gim pembuka, dengan Kunlavut kembali memimpin perolehan poin dan unggul 11-6 saat interval. Selepas jeda, Jojo meraih dua poin awal, tetapi Kunlavut segera membangun momentum, menjaga keunggulan hingga 13-8, lalu menutup gim kedua dengan cepat setelah mengantongi enam match point untuk menang 21-14.
"Hari ini saya akui permainan saya belum maksimal. Ada perubahan dari sisi kecepatan permainan dia yang cukup terasa. Selain itu, kesabaran, ketelitian, ketelatenan, dan ketenangannya juga jadi pembeda," tutur Jojo.
"Di beberapa momen reli, saya kurang sabar dan salah dalam memilih pukulan, jadi poin-poinnya lepas. Saya rasa di situ yang jadi evaluasi utama buat saya," pungkasnya.


