Meski mengalami rasa sakit, Reza bersama Sabar tetap tampil di babak empat besar yang digelar di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Xiacheng, Hangzhou, China. Namun, mereka kalah 9-21, 11-21 dalam tempo 28 menit. "Kalau yang saya rasakan, sebenarnya cedera ini sudah muncul sejak pertandingan melawan Chiu Hsiang Chieh/Wang Chi Lin kemarin," jelas Reza melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
"Tepatnya di gim kedua, sekitar poin 11 atau 12, kalau tidak salah. Saat posisi saya berada di depan," ungkapnya.
Ia mengaku berupaya menahan rasa sakit dan tetap memaksakan diri tampil maksimal saat menghadapi pasangan Taiwan itu, demi mengejar tiket semifinal. Pada laga tersebut, ia menilai rasa nyeri yang dialaminya belum separah kondisi yang dirasakan pada pertandingan hari ini. "Sebenarnya sudah ada terapi, tetapi mungkin itu belum cukup," kata Reza.
"Di pertandingan tadi pun, untuk melangkah saja masih terasa sangat sakit jadi memang cukup mengganggu dan saya jadi tidak bisa bermain dengan leluasa," pungkasnya.
Pada semifinal, Kim/Seo langsung mendominasi sejak awal gim pertama dengan mencetak enam poin beruntun untuk unggul 6-0. Meski Sabar/Reza mampu menghentikan laju tersebut, duo "Negeri Ginseng" itu tetap tak terbendung hingga memimpin 11-4 pada interval dan menutup gim pertama dengan kemenangan telak 21-9 dalam tempo 11 menit.
Di gim kedua, duel ketat sempat tersaji di awal pertandingan. Setelah skor imbang 1-1, Sabar/Reza melesat dengan meraih empat poin beruntun untuk unggul 5-1. Namun, Kim/Seo kembali menunjukkan agresivitas permainan yang dibarengi pertahanan solid hingga mampu menyamakan kedudukan 7-7, lalu berbalik memimpin 11-8 saat interval.
Selepas jeda, pergerakan Reza semakin terbatas akibat cedera pergelangan kaki dan paha sejak laga terakhir fase grup, sehingga mereka kian kesulitan mengimbangi permainan lawan. Kim/Seo pun mendominasi paruh kedua gim kedua, unggul hingga 15-9, mengamankan 10 match point,dan menutup laga dengan kemenangan 21-11 dalam tempo 17 menit.


