"Puji Tuhan, ini pembuktian buat kami kalau kami bisa bersaing di level atas," kata Raymond kepada tim Humas dan Media PP PBSI, seusai pertandingan berdurasi 67 menit itu.
Target masih banyak yang mau kami ambil di depan, semoga kami bisa konsisten memberikan permainan yang terbaik seperti di sini. Kami akan berusaha agar gelar ini tidak menjadi beban, kami tetap mau main tanpa beban di pertandingan berikutnya.
Sementara itu, Joaquin menyatakan, "Kami sudah tahu 'bumbu spesial' masing-masing."
Joaquin melanjutkan, kemenangan tersebut tidak lepas dari latihan panjang yang telah mereka jalani bersama. Sejak awal pertandingan, menurutnya, mereka berusaha tetap fokus menjalankan strategi yang telah disiapkan dan tidak lengah, mengingat Fajar dan Fikri merupakan senior mereka dengan segudang pengalaman bertanding di level tinggi. "Sekali saja kendur, kami bisa kehilangan banyak poin," tegasnya.
Ia juga menyatakan, gelar juara di negeri kanguru ini dipersembahkan untuk sektor ganda putra pratama. Pencapaian tersebut, Joaquin menilai, sebagai langkah besar dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pemain lain untuk terus bekerja keras dan mengejar prestasi lebih tinggi. "Selain itu, pastinya untuk PBSI dan untuk Indonesia," pungkasnya.


