Tontowi/Liliyana harus langsung angkat koper di babak pertama usai dibekuk wakil Denmark, Anders Skaarup Rasmussen/Maiken Fruergaard dalam tiga set 12-21, 21-18, dan 15-21. Kondisi fisik yang menurun, dikatakan Liliyana sebagai salah satu penyebab kekalahan mereka.
"Lawan hari ini cukup kuat, sementara saya kondisinya kurang begitu fit. Setelah Malaysia Open kemarin juga kondisi kami agak menurun. Bolanya juga banyak membuat kami harus reli, sementara saya tidak terlalu kuat," ungkap Liliyana yang menjadikan Australia Terbuka 2016 sebagai turnamen terakhir jelang Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, 5-22 Agustus mendatang itu.
Tak mampu memberikan penampilan maksimalnya, Tontowi/Liliyana berjanji untuk mengevaluasi permainan dan meningkatkan kemampuan mereka lagi. Apalagi mereka juga gagal memenuhi target juara dan menampilkan yang terbaik saat tampil di hadapan publik Istora Senayan pekan lalu, di mana mereka kalah di babak kedua dari Kim Astrup/Line Kjaersfeldt 15-21, 18-21.
Keduanya menyebut akan instropeksi diri demi mencapai target mempersembahkan medali emas Olimpiade kepada Ibu Pertiwi. "Kemarin kami untuk memperbaiki poin Olimpiade kan ikut pertandingan beruntun, jadi persiapannya kurang. Setelah ini ada sekitar dua bulan sebelum Olimpiade semoga kami bisa maksimal," tambah Liliyana.
Hasil ini sekaigus memastikan bahwa Indonesia hanya punya dua wakil ganda campuran yang lolos ke babak dua, yaitu Praveen Jordan/Debby Susanto dan Riky Widianto/Richi Puspita Dili. Praveen/Debby meraih tiket ke babak kedua usai menang atas wakil Korea Selatan Jae Hwan Kim/Kim Ji Won 21-18, 21-13, sedangkan Riky/Richi unggul atas wakil tuan rumah Jonathan Sun/Jennifer Tam 21-8, 21-10.
Foto: PBSI



