“Kami cuma prepare permainan kami di lapangan. Kami sama-sama tahu permainannya, jadi kami lebih ke diri sendiri. Gimana kami mengalahkan trauma kami, setelah sempat cedera kemarin. Inilah momentum yang mau kami ambil. Supaya persiapan menuju Olimpiadenya juga lebih baik,” kata Greysia.
Ini merupakan pertemuan ketujuh kalinya bagi kedua pasangan ini. Di enam kali pertemuan sebelumnya, Greysia/Nitya memiliki catatan hasil yang kurang baik. Dimana pasangan Indonesia ini baru sekali menang, yaitu di pertemuan terakhirnya di India Open 2016, dan ini kemenangan kedua kalinya.
“Pastinya menambah kepercayaan diri kami setelah menang di pertemuan terakhir. Dan ini kemungkinan jadi pertandingan terakhir kami sebelum Olimpiade, jadi kami harap ini bisa menjadi modal buat kami,” kata Nitya.
Di babak final, Greysia/Nitya masih menunggu lawan antara Bao Yixin/Chen Qingchen, Tiongkok, dan Naoko Fukuman/Kurumi Yonao, Jepang.
“Kami tetap coba yang terbaik aja buat besok. Yang pasti kami tetap ingin menjadi yang terbaik. Tapi buat besok kami harus mempersiapkan diri lagi, enjoy the game dan ini kami anggap sebagai latihan menuju Olimpiade,” kata Greysia.
Foto: PBSI



