Pasalnya, Vicky yang sebelumnya menjadi kampiun di seri kedua yang berlangsung di Manado dan seri ketujuh di Mataram, pada seri kedelapan yang saat ini masih berlangsung di GOR Sudirman, Surabaya, mampu memastikan diri lolos ke partai final setelah di semifinal malam tadi, Jumat (10/11) ia berhasil menundukkan wakil Djarum Kudus, Riyanto Subaja dengan dua game langsung 24-22 dan 21-8.

Diakui Vicky, jika dirinya merasa sulit dan tak bisa keluar dari tekanan sejak memasuki game pertama. Untungnya, pada saat tertinggal angka 17-20 Vicky bisa mengejar dan menjadikan angka sama 20-20, dan membuat ia pun merasa lebih percaya diri.

“Memang dari awal saya cukup kesulitan melawan Riyanto, soalnya serangannya cukup bagus dan saya selalu keserang duluan. Tetapi untungnya pas tertinngal angka 17-20 saya bisa menyamakan kedudukan, dan menambah percaya diri bagi saya untuk bisa menang di adu setting pada game pertama itu,” ungkap Vicky usai laga.

“Game kedua keadaan berbalik jadi saya yang lebih banyak menyerang, dan lawan pun banyak melakukan kesalahan sendiri hingga membuat saya cukup mudah mendapatkan angka demi angka,” tambahnya.

Di final besok, Sabtu (11/11) Vicky masih menunggu lawan pemenang antara Wisnu Yuli Prasetyo (Djarum Kudus) yang saat ini masih bertanding melawan Alamsyah Yunus (Asep Suharno Badminton Academy, Jakpus).

“Untuk besok peluangnya 50:50 mau lawan Alamsyah ataupun Wisnu. Yang pasti mereka merupakan pemain yang bagus, jadi saya besok harus lebih mempersiapkan diri di lapangan,” tutup Vicky.