(Djarum Sirnas NTB Open) Perbaiki Kekurangan, Saifi Siap Tempur

Saifi Rizka Nurhidayah (PB Mutiara Cardinal) menyambut pengembalian.
Saifi Rizka Nurhidayah (PB Mutiara Cardinal) menyambut pengembalian.
Sirkuit Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Mataram | Setelah melakukan sejumlah persiapan jelang kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Nusa Tenggara Barat Open 2019 yang akan berlangsung di GOR 17 Desember, Mataram mulai 2 hingga 7 September mendatang, pebulutangkis tunggal taruna putri asuhan PB Mutiara Cardinal Bandung, Saifi Rizka Nurhidayah mengaku sudah siap tempur dan mematok hasil terbaik di seri keenam ini.

Menyandang status unggulan pertama, besar harapan Saifi untuk bisa menduduki podium tertinggi di Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Nusa Tenggara Barat Open 2019. Sebab, pada penampilan sebelumnya di ajang Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jakarta Open 2019, Saifi harus puas tersingkir di babak pertama setelah kalah 18-21, 21-17 dan 15-21 atas wakil PB Exist Jakarta, Ester Nurumi Tri Wardoyo.

“Saya lebih memperbaiki kekurangan dari segi teknik dan mempersiapkan mental lagi setelah kemarin di Sirnas Jakarta nggak dapet gelar. Latihannya seperti biasa, 3 kali sehari, untuk mempersiapkan Sirnas NTB ini. Kemarin sempat dapet teguran juga dari klub karena tidak dapat gelar. Tapi teguran itu nggak membuat saya down, malah sebaliknya, saya lebih terpacu lagi untuk berburu gelar di Sirnas selanjutnya,” ungkap Saifi Rizka Nurhidayah.

Sepanjang rangkaian Djarum Sirkuit Nasional 2019, pebulutangkis tunggal taruna putri kelahiran Banyumas, 24 Agustus 2002 ini baru satu kali meraih gelar juara saat berlaga di ajang Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Kalimantan Selatan Open 2019, akhir Juli lalu. Sebelumnya, pada seri pembuka Djarum Sirkuit Nasional 2019, di Purwokerto, April lalu, Saifi hanya mampu mencapai babak semifinal.

“Walaupun kemarin di Sirnas Jakarta saya kalah di babak pertama, tapi saya tetap memasang target untuk mempersembahkan gelar yang terbaik untuk PB Mutiara di Sirnas kali ini. Sekarang persaingannya sudah lebih merata dan ketat, jadi harus benar-benar maksimal,” tandasnya.