(Djarum Sirnas Kalimantan Selatan Open) PB Mutiara Pastikan Satu Gelar dari Tunggal Taruna Putra

Yudha Putra Pramudia (PB Mutiara Cardinal) melepaskan serangan.
Yudha Putra Pramudia (PB Mutiara Cardinal) melepaskan serangan.
Sirkuit Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Banjarmasin | PB Mutiara Cardinal Bandung dipastikan membawa pulang satu gelar juara dari nomor tunggal taruna putra setelah dua wakilnya, Yudha Putra Pramudia dan Alvi Wijaya Chairullah akan saling bentrok di babak final Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Kalimantan Selatan Open 2019. Yudha dan Alvi sama-sama berhasil melewati partai semifinal yang berlangsung di GOR Berkat Abadi Banjarmasin, Jumat (2/8).

Yudha lolos ke partai puncak setelah menang dua game langsung atas wakil PB Jaya Raya Jakarta, Athadhia Ramadhan Rizal dengan skor 21-12 dan 21-17. Sedangkan Alvi sudah lebih dulu mendapatkan tiket final Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Kalimantan Selatan Open 2019 lewat kemenangan 21-18, 13-21 dan 21-16 atas tunggal taruna putra PB Djarum Kudus, Mochamad Fajar Ardi Pradana.

“Pastinya senang bisa lolos ke final. Walaupun nanti harus berhadapan dengan teman sendiri, paling tidak PB Mutiara sudah bisa mendapatkan satu gelar juara. Tapi saya akan tetap fight di pertandingan besok demi mendapatkan hasil yang maksimal,” kata Yudha Putra Pramudia kepada Djarumbadminton.com.

“Saya dan Alvi sudah sering bertanding dan latihan pun bareng. Dia punya power yang bagus, dan tipe mainnya menyerang. Jadi untuk pertandingan besok saya harus siap capek melawan dia. Sebetulnya saya nggak pasang target juara, tapi saya ingin juara juga, karena tahun ini belum dapat gelar,” sambung runner up Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Barat Open 2019 ini.

Sementara itu, Yudha mengatakan tidak mudah bisa melaju hingga babak final Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Kalimantan Selatan Open 2019 ini. Saat menghadapi Athadhia, Yudha juga sempat mendapatkan tekanan, khususnya di game kedua. Meski begitu, tunggal taruna putra unggulan empat ini mampu keluar dari tekanan dan memenangkan pertandingan.

“Di game pertama saya sudah enak mainnya. Lawan juga terbawa pola permainan saya. Tapi di game kedua tadi, lawan mengubah pola mainnya. Dia jadi lebih berani di bagian depannya. Tapi saya lihat penampilan dia hari ini kurang maksimal juga. Jadi saya terus berusaha untuk keluar dari tekanan dengan bermain lebih berani dan lebih cepat lagi di bagian depannya sampai akhirnya menang,” jelasnya.