(Djarum Sirnas Jawa Tengah Open) Tiara Bawa Pulang Dua Gelar Juara

Nugroho Andi Saputro/Tiara Rosalia Nuraidah (PB Halim/PB Mutiara Cardinal) menghadang pengembalian.
Nugroho Andi Saputro/Tiara Rosalia Nuraidah (PB Halim/PB Mutiara Cardinal) menghadang pengembalian.
Sirkuit Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Purwokerto | Tiara Rosalia Nuraidah sukses membawa pulang dua gelar juara sekaligus dari ajang Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Tengah Open 2019. Pebulutangkis asuhan PB Mutiara Cardinal Badung itu berhasil menjadi yang terbaik di nomor ganda dewasa putri dan ganda dewasa campuran.

Turun berpasangan dengan Nadiya Melati dari PB Pertamina Fastron di nomor ganda dewasa putri, Nadiya/Tiara mampu menjadi yang terbaik setelah sukses memenangi duel kontra wakil Pelatnas Pratama Indonesia, Febby Valencia Dwijayanti Gani/Rayhan Vania Salsabila dengan skor 18-21, 21-14 dan 21-16 pada laga final yang berlangsung di GOR Satria, Purwokerto, Sabtu (6/4).

Tiara sendiri mengatakan bila gelar juara ini tidak didapatkannya dengan mudah. Bahkan, ia mengaku sempat kerepotan meladeni permainan pemain muda pelatnas itu. “Jujur saja, di game pertama saya kaget dengan permainan mereka. Pengembalian bolanya itu susah dan nggak ketebak. Jadi di game pertama saya coba untuk membaca pola permainan mereka,” kata Tiara Rosalia Nuraidah.

Sementara itu, Tiara yang berpasangan dengan Nugroho Andi Saputro dari PB Halim, juga berhasil mencicipi podium tertinggi di nomor ganda dewasa campuran Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Tengah Open 2019. Tapi gelar juara bagi Nugroho/Tiara kali ini didapatkannya dengan tanpa mengeluarkan keringat sedikitpun.

Pasalnya, Nugroho/Tiara langsung dinyatakan sebagai juara setelah pasangan ganda campuran asal PB Jaya Raya Jakarta, Amri Syahnawi/Masita Mahmudin menyatakan mundur atau tidak bisa mengikuti pertandingan final lantaran mengalami cedera akibat pertarungan hebat yang dilakoni Masita pada babak semifinal, malam sebelumnya.

“Alhamdulillah bisa juara. Pastinya senang bisa juara di ganda putri dan ganda campuran. Mungkin ini yang disebut rezeki awal tahun. Semoga saja kedepannya saya bisa lebih baik lagi,” tutur pebulutangkis kelahiran Garut, 27 Juni 1993 itu.