(Djarum Sirnas Jawa Tengah Open) Sukses Digelar, Kualitas Kompetisi Semakin Membaik

Asghar Herfanda/Sang Ayu Putu Kharisma Maharani (PB Djarum Kudus) melepaskan serangan.
Asghar Herfanda/Sang Ayu Putu Kharisma Maharani (PB Djarum Kudus) melepaskan serangan.
Sirkuit Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Purwokerto | Seri perdana Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Tengah Open 2019 yang berlangsung di GOR Satria, Purwokerto pada 1 hingga 6 April 2019, kemarin, telah sukses digelar dan melahirkan juara-juara baru. Selain itu, kualitas kompetisi yang terjadi pada kejuaraan inipun dinilai kian membaik dari tahun ke tahun.

“Sebetulnya kalau melihat kualitas nilai kompetitifnya, Djarum Sirnas Premier ini sudah semakin membaik. Buktinya, mulai dari babak kedua, sudah banyak pertandingan-pertandingan yang ramai, bahkan banyak pula yang sampai rubber game. Artinya di persaingan para peserta sudah mulai ada keseimbangan, kekuatan kian merata,” kata Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto kepada Djarumbadminton.com.

“Apalagi kalau di pertandingan Djarum Sirnas Premier seperti ini, pasti semua pemain-pemain terbaik di tiap-tiap klub akan diturunkan di sini. Ini suatu hal yang positif dan baik sekali untuk menyiapkan regenerasi yang berikutnya,” sambungnya.

Lebih lanjut Budiharto mengatakan bila secara keseluruhan, penyelenggaraan seri pertama Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Tengah Open 2019 ini sudah berjalan dengan lancar. “Secara umum, saya kira kalau kita lihat dari tiga aspek yang biasa kita nilai dari sirnas ini, yang pertama kepesertaan. Saya kira purwokerto ini menjadi awalan yang bagus dan positif dengan peserta mencapai 959,” bebernya.

“Yang kedua, sisi pelaksanaan. Kita lihat memang ada sedikit gangguan dengan ada beberapa lapangan yang bocor. Tapi secara keseluruhan semuanya bisa kembali diatasi dan dilanjutkan dengan baik. Dan aspek penilaian yang terakhir adalah animo penonton. Saya rasa animo masyarakat Purwokerto terhadap bulutangkis sangat baik meski tidak semeriah tahun sebelumnya,” lanjutnya.

Di sisi lain, dengan ikut sertanya beberapa pemain Pelatnas Pratama Indonesia di ajang Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Tengah Open 2019 ini, dinilai Budiharto sebagai poin positif bagi peningkatan kualitas para peserta sekaligus kompetisi itu sendiri.

“Di satu sisi, memang mental dan kualitas para pemain pelatnas pratama harus melalui uji kemampuannya di kejuaraan Djarum Sirnas Premier ini. Karena sudah menjadi rahasia umum kalau di kejuaraan Djarum Sirnas ini, pemain pelatnas kadang mendapat beban tersendiri, khususnya dari segi mental. Tapi di sisi lain, dengan turunnya pemain pelatnas, paling tidak akan sedikit mendongkrak kualitas pertandingan itu sendiri,” pungkasnya.