Aura Ratu Sirnas

Hana Ramadini (tengah) bakal calon Ratu Sirnas selanjutnya.
Hana Ramadini (tengah) bakal calon Ratu Sirnas selanjutnya.
Sirkuit Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Cepat atau lambat, tahta mahkota Ratu Sirnas yang saat ini masih disemat Hera Desiana Rachmawati, sepertinya bakal berpindah tangan. Pasalnya, pebulutangkis besutan klub Mutiara Cardinal Bandung ini telah memutuskan gantung raket pasca melepas masa lajang di awal 2018. Artinya, akan hadir sosok ‘Ratu’ baru yang bakal menguasai podium tertinggi tunggal dewasa putri Djarum Sirkuit Nasional. Lantas, siapakah Ratu Sirnas selanjutnya?

Aura calon Ratu Sirnas berikutnya mulai terpancar sedari gelaran Djarum Sirkuit Nasional Premier Jawa Barat Open 2018 yang berlangsung di Tasikmalaya, Juli lalu. Ya, sementara ini, kandidat terkuat pemegang gelar Ratu Sirnas berikutnya jatuh kepada Hanna Ramadini.

Hanna yang mulai ambil bagian pada gelaran Djarum Sirnas tahun ini, tepatnya di seri ketiga, sudah berhasil mencetak Hattrick, alias belum terkalahkan di tiga turnamen terakhir. Gelar juara pertama Hanna diperoleh saat tampil di kota kelahirannya, Tasikmalaya. Kemudian, gelar kedua disabetnya pada seri keempat, di Kota Makassar. Sedangkan gelar ketiganya baru saja diraih pada Djarum Sirkuit Nasional Premier Jakarta Open 2018, kemarin.

Menariknya, mojang kelahiran Tasikmalaya, 21 Februari 1995 ini secara terang-terangan mengungkapkan bila dirinya ingin melampaui raihan gelar juara yang telah berhasil dikoleksi Hera Desiana, sekaligus merebut tahta Ratu Sirnas. “Inginnya sih bisa melebihi rekornya mbak Hera, sekaligus jadi Ratu Sirnas juga,” tutur Hanna seraya tertawa.

Target yang dipasang pebulutangkis didikan Mutiara Cardinal Bandung ini nampaknya harus dilalui dengan sungguh-sungguh. Sebab, Ratu Sirnas sebelumnya, Hera Desiana, berhasil mengoleksi total 13 gelar juara dalam kurun waktu belum genap dua tahun. Tentunya, bukan suatu hal mudah bagi siapapun menyamai bahkan melampaui raihan tersebut. Apalagi, persaingan di Djarum Sirkuit Nasional semakin ketat dan merata seiring mulai bermunculannya pebulutangkis-pebulutangkis muda berbakat.

Bahkan sampai saat ini, rekor Hera belum dipecahkan siapapun. Pada 2016 lalu, pebulutangkis kelahiran Purworejo, 2 Desember 1992 itu nyaris menyapu bersih kemenangan. Hera tercatat meraih tujuh gelar juara dari delapan seri yang di helat Djarum Sirkuit Nasional. Ia harus kehilangan satu gelar lantaran absen di satu turnamen karena sakit. Di tahun 2017, Hera bahkan memperoleh lima kali juara dan sekali runner up. Sedangkan di 2018, Hera hanya tercatat satu kali naik podium juara pada seri pembuka Djarum Sirnas di Purwokerto, sebelum akhirnya menikah dan memutuskan pensiun.

Sementara itu, Hera Desiana langsung menanggapi ambisi yang diumbar Hanna untuk menjadi Ratu Sirnas berikutnya. Menurut Hera, ia akan senang bila mahkota Ratu berhasil direbut juniornya itu. “Saya sih senang-senang aja kalau memang gelar Ratu Sirnas jatuh kepada Hanna. Kita kan sama-sama satu produk, Mutiara Cardinal Bandung. Yang penting Hanna bisa menjaga konsistensi, saya akan support terus. Sudah waktunya ada Ratu baru di Djarum Sirnas,” kata Hera saat dihubungi Djarumbadminton.com.

Sekedar informasi, Hera Desiana Rachmawati adalah pemegang gelar Ratu Sirnas kedua dengan raihan 13 kali juara. Sebelumnya, ada nama Febby Angguni yang membuka istilah Ratu Sirnas pada gelaran Djarum Sirkuit Nasional. Sepanjang 2015, Febby sukses memboyong lima gelar juara yang bergulir di Palembang, Manado, Yogyakarta, Magelang, dan Pontianak.

Akankah Hanna Ramadini menyandang predikat Ratu Sirnas yang baru? Nantikan aksi dan perjuangan Hanna selanjutnya di Djarum Sirkuit Nasional 2018, yang akan berlangsung di Kota Balikpapan, 1-6 Oktober mendatang.