Tahun Depan, The Minions Hanya Turun di Turnamen Penting

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (Indonesia) saat tampil di ajang Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, Januari lalu.
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (Indonesia) saat tampil di ajang Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, Januari lalu.
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Tahun depan, diprediksi akan menjadi musim yang berat bagi pebulutangkis di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Sebab, ada empat turnamen akbar yang dijadwalkan berlangsung pada 2021 mendatang. Yakni Olimpiade Tokyo 2020, Piala Thomas dan Uber, Piala Sudirman dan Kejuaraan Dunia.

Dengan adanya empat turnamen penting tersebut ditambah dengan agenda reguler Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) yang begitu padat di tahun depan, artinya setiap pemain harus betul-betul menjaga kondisi dan cemat dalam memilah keikutsertaan mereka. Seperti ganda putra nomor satu dunia asal Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon misalnya. The Minions akan fokus terjun di turnamen penting saja pada 2021 mendatang.

Kevin/Marcus menjadi salah satu wakil Indonesia yang sudah dipastikan lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 tahun dengan. Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, skala prioritas menjadi sangat penting karena banyaknya turnamen besar di tahun depan. Dan semuanya itu tidak mungkin diikuti seluruh pemain.

“Misalnya, Kevin/Marcus yang sudah pasti lolos ke Olimpiade, tentunya akan kami daftarkan ke turnamen yang penting saja seperti All England, Indonesia Open, Piala Sudirman, Olimpiade dan Piala Thomas,” kata Susy Susanti sebagaimana dilansir bolaSport.com.

“Tentunya pilihan-pilihan turnamennya menguntungkan mereka karena tidak semua turnamen bisa diikuti. Lain halnya dengan Hafiz (Faizal)/Gloria (Emanuelle Widjaja) misalnya. Mereka masih butuh poin ke Olimpiade, sehingga mereka harus mengamankan posisi mereka dengan mengikuti banyak turnamen,” lanjutnya menambahkan.

Pandemi virus korona yang merebak di seluruh penjuru dunia mengharuskan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) mengambil kebijakan tegas dengan menunda bahkan membatalkan agenda kompetisi di tahun ini. Jadi, mau tidak mau, kejuaraan penting yang seharusnya digelar 2020 ini harus ditunda ke tahun depan.

“Berhubung situasi pada 2020 tidak memungkinkan, memang banyak kejuaraan penting harus mundur ke 2021. PBSI bisa mengatur dari pengiriman pemain dan penetapan target, mana saja yang harus diutamakan,” tandas Susy.