Susy Susanti Apresiasi Kevin/Marcus

Susy Susanti
Susy Susanti. (Foto: PBSI)
Nasional ‐ Created by AH

Keberhasilan Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon di ajang BWF Dubai World Superseries Finals 2017 beberapa waktu lalu, sekaligus menjadi penutup akhir tahun yang manis bagi keduanya, dan juga masyarakat Indonesia yang bangga terhadap prestasi yang untuk kesekian kalinya mereka torehkan di kancah internasional.

Tak ketinggalan, tentunya Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti pun angkat bicara soal penampilan mereka di turnamen penutup tahun 2017 ini.

Sebuah prestasi untuk Kevin/Marcus bisa menjadi juara lagi dan sepanjang tahun 2017 mereka bisa dapat tujuh gelar juara, suatu prestasi yang sangat membanggakan. Saya berharap tahun 2018 masih mereka terus fokus persiapan menghadapi turnamen lain, dan turnamen yang menjadi target PBSI bisa tercapai,” kata Susy.

Disisi lain, Susy pun tak lupa mengomentari dua wakil lainnya yang berlaga di turnamen tersebut, yakni dua pasangan campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto. Namun sayang, kedua wakil itu tak bisa mencapai hasil seperti Kevin/Marcus, setelah Tontowi/Liliyana terhenti di babak semifinal, dan Praveen/Debby tak tampil maksimal di laga perpisahan dengan gagal lolos dari penyisihan grup.

Mengenai capaian pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Susy tak dapat berkomentar banyak. Menurutnya, Tontowi/Liliyana sudah berusaha maksimal di turnamen tersebut.

Hasil di Dubai itu mungkin memang hasil maksimal buat Tontowi/Liliyana, mengingat dari usia Tontowi/Liliyana. Tahun depan mereka mungkin masih bisa main untuk jangka pendek, karena sifat profesionalisme mereka yang sangat baik,” tutur Susy.

Saat ini kami mencari komposisi pasangan ganda campuran yang terbaik, yang diharapkan bisa segera keatas, karena sudah tidak bisa menunggu lagi. Kita tidak bisa mengandalkan Tontowi/Liliyana terus,” kata Susy.

Salah satu upaya dilakukan tim ganda campuran dengan mencerai pasangan Praveen/Debby. Laga di Dubai menjadi yang terakhir bagi pasangan yang sudah berduet kurang lebih empat tahun ini.

Penampilan Praveen/Debby di turnamen terakhir memang kurang memuaskan. Mereka memang butuh penyegaran, sepertinya memang stuck.Seharusnya Praveen/Debby bukan hanya menjadi pelapis Tontowi/Liliyana, tapi juga mendampingi dan bisa berbagi beban,” ujar Susy.

Susy juga berharap baik Praveen/Debby bisa lebih termotivasi bersama pasangan baru. Praveen rencananya akan berpasangan dengan Melati Daeva Oktavianti, sedangkan Debby dengan Ricky Karanda Suwardi.