Rehan Penerus Generasi Kusharjanto

Rehan Naufal Kusharjanto | sumber : pbdjarum.org
Nasional ‐ Created by PB Djarum | EP

Legenda Bulutangkis Indonesia, Tri Kusharjanto pernah menjadi andalan merah putih diberbagai ajang turnamen bulutangkis dunia. Puncak prestasinya adalah berhasil membawa pulang medali perak Olimpiade Sydney tahun 2000 lalu. Kini sepertinya darah dan bakat bulutangkisnya diturunkan kepada sang putra, Rehan Naufal Kusharjanto.

Rehan yang lahir di Bekasi, 28 Februari 2000 ini kini menjadi salah satu andalan PB Djarum di sektor ganda. Sepanjang tahun 2015 lalu, Rehan berhasil meraih dua gelar juara, satu runner up dan enam semifinalis di turnamen yang ia ikuti.

Tahun 2015 ia awali dengan finis sebagai semifinalis di Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Sulawesi Utara 2015. Di turnamen yang digelar di GOR Arie Lasut, Manado, Rehan yang berpasangan bersama dengan Indah Cahya Sari Jamil dipaksa mengakui keunggulan rekan satu timnya, Devand Riefky Reksadilano/Febriana Dwipuji Kusuma dengan 16-21 dan 14-21.

Kiprahnya diajang Djarum Sirnas berlanjut ke Djarum Sirnas Jawa Barat. Di turnamen yang digelar di Bogor dan Cipayung ini, akhirnya Rehan berhasil menjadi juara. Kali ini ia menjadi juara bersama Siti Fadia Silva Ramadhanti. Unggulan enam ini menjadi kampiun usai menang 21-18 dan 21-16 di laga all PB Djarum final melawan Ardy Nugroho/Vanadia Pranasa.

Rehan Naufal Kusharjanto/Haffiz Nur AdilaSementara di nomor ganda putra, Rehan bersama Haffiz Nur Adila justru terhenti di semifinal. Kali ini mereka yang harus mengakui keunggulan rekan satu timnya, Aliev Cahya Utama yang berpasangan dengan Devand. Mereka kalah 13-21 dan 13-21 di pertandingan yang digelar di GOR Pelatnas, Cipayung itu.

Perjalanannya kemudian berlanjut ke Yogyakarta. Djarum Sirnas seri kelima yang digelar di GOR Amongrogo ini Rehan harus menjadi semifinalis di kedua nomor. Di nomor ganda putra, bersama Haffiz ia dihentikan wakil Candra Wijaya Badminton Club, Raynard Tangguh Hartanto/Rizky Adam dengan 16-21 dan 18-21. Sementara di ganda campuran, bersama Siti ia dipaksa mengakui keunggulan Ardy Nugroho/Lisa Ayu Kusumawati, andalan PB Djarum lainnya. Mereka menyerah dengan 16-21 dan 16-21.

Aksinya berlanjut ke Kudus. Di markas PB Djarum, GOR Djarum Jati, Rehan bersama Haffiz kembali harus puas terhenti di semifinal. Di turnamen Blibli.com Badminton Asia U17 & U15 Junior Championships 2015, mereka dipaksa mengakui keunggulan wakil Malaysia, Jun Hau Leong/Fong Hau Sim dengan 15-21 dan 15-21.

Di turnamen khusus ganda yang digelar Candra Wijaya. Rehan/Haffiz kembali harus mengakui keunggulan Raynadr/Rizky, mereka gagal mengatasi unggulan dua yang kemudian keluar sebagai juara itu dengan 20-22 dan 16-21.

Perjalanannya di tahun 2015 berakhir di Jawa Timur. Di seri kesembilan Djarum Sirnas 2015 ini Rehan sebenarnya memiliki peluang untuk bisa mengawinkan gelar juara. Sayang di nomor ganda remaja putra ia harus puas menjadi runner up. Rehan/Haffiz dipaksa mengakui keunggulan unggulan teratas, Ardy Nugroho/Ario Bimo Gagat Raino dengan 21-15, 10-21 dan 23-25. Sementara di ganda campuran, Rehan kembali menjadi juara bersama Siti setelah menumbangkan unggulan teratas, Fiesal Wiranto/Ribka Sugiarto dengan 21-18 dan 21-19.

sumber : pbdjarum.org