Praveen Jordan: Buat Junior-junior Harus Tetap Semangat, Jalan Masih Panjang

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berpesan kepada para juniornya untuk tetap semangat.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berpesan kepada para juniornya untuk tetap semangat. (Foto: PBSI)
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti keluar sebagai juara ganda campuran di ajang Mola TV PBSI Home Tournament. Di partai puncak, Jumat (3/7), pasangan peringkat empat dunia itu menang straight game, 21-9 dan 21-17 atas Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow. Jadi yang terbaik di kejuaraan internal ini, Praveen lantas berpesan kepada para juniornya untuk tetap semangat dalam meningkatkan kualitas permainannya.

Sejumlah pemain muda di sektor ganda campuran memang tampil begitu baik pada turnamen ini. Seperti misalnya pasangan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso yang keluar sebagai juara ketiga. Praveen mengatakan, dalam kondisi pandemi seperti ini, para juniornya harus bisa menjaga motivasi dan memanfaatkan masa tanpa turnamen ini untuk memperbaiki kekurangan yang masih ada.

“Buat junior-junior kita, harus tetap semangat, jalan masih panjang. Sekarang kan masih belum ada pertandingan, coba manfaatkan di latihan untuk menutupi kekurangan. Supaya nanti kalau ada turnamen sudah siap dan bisa membuktikan kepada diri sendiri, pelatih dan PBSI,” pesan Praveen Jordan dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.

Selepas kejuaraan All England 2020 BWF World Tour Super 1000, pertengahan Maret lalu, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) telah menangguhkan semua kompetisi akibat pandemi. Lebih dari tiga bulan, para atlet dituntut untuk tetap menjaga kebugaran meski dengan intensitas latihan yang cenderung lebih ringan dari biasanya.

Praveen mengatakan bila ajang Mola TV PBSI Home Tournament ini mampu membangkitkan semangat kompetisinya. Meski hanya bersifat internal, namun kejuaraan ini dibalut layaknya kompetisi resmi yang diharapkan mampu menjadi stimulus bagi para atlet Pelatnas PBSI untuk mengembalikan atmosfer pertandingan.

“Tanding di turnamen ini beneran seperti di turnamen resmi. Kalau di latihan kan beda, di sini kalau kalah ya nggak bisa main lagi. Dari kita berdua (Praveen/Melati) sih yang paling terasa manfaatnya itu bisa latih komunikasi di lapangan,” ungkapnya.