Polytron Superliga Junior 2023 - Perbedaan Jam Terbang Membuat Indonesia Masih Tertinggal

Banthongyord keluar sebagai juara Polytron Superliga Junior 2023 (Djarum Badminton)
Banthongyord keluar sebagai juara Polytron Superliga Junior 2023 (Djarum Badminton)
Superliga Junior ‐ Created by EL

Magelang | Legenda bulu tangkis Indonesia, Yuni Kartika mengapresiasi kemenangan Banthongyord dalam kategori beregu putru U17 Polytron Superliga Junior 2023. Klub bulu tangkis asal Thailand itu keluar sebagai juara seusai mengalahkan PB Jaya Raya dalam final yang berlangsung di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (13/5). Namun, kekalahan wakil Indonesia atas Thailand ini akan menjadi bahan evaluasi guna meningkatkan kemampuan dan teknik pemain-pemain muda Indonesia di masa mendatang.

"Tentunya saya berharap Piala Yuni Kartika diraih oleh tim Indonesia. Kekalahan Ini akan menjadi bahan evaluasi kita. Karena kemenangan Banthongyord ini di luar prediksi," tutur alumni PB Djarum ini.

"Tapi memang, bila melihat jalannya pertandingan, pemain kita belum bisa mengimbangi permainan Thailand, jadi mau tidak mau kita harus mengakui keunggulan mereka," Yuni, menambahkan.

Satu hal yang disoroti Yuni adalah jam terbang pemain-pemain Thailand yang terbilang lebih tinggi dibanding para pemain Indonesia. Satu contohnya ialah tunggal pertama Thailand yakni Anyapat Phicitpreechasak yang selalu menang sejak babak penyisihan. Di level junior, Anyapat sudah sering mencicipi pertandingan level internasional seperti Bulgaria Junior 2022, India Junior 2022, Dutch Junior 2022 dan German Junior 2022. Bahkan, saat mengikuti Turkey Junior 2022, Anyapat berhasil menyabet gelar juara.

"Menurut saya, kita kalah di jam terbang. Begitu pula dari cara bermain dan ketenangan di atas lapangan sangat berbeda. Inilah yang harus menjadi evaluasi tersendiri bagi klub-klub di Indonesia," demikian Yuni.