Jonatan ‘Posesif’ Jaga Kondisi Tubuh

Jonatan Christie (Indonesia) tetap menjaga kebugaran dan kondisi tubuhnya meski tanpa turnamen hingga Mei 2020 mendatang.
Jonatan Christie (Indonesia) tetap menjaga kebugaran dan kondisi tubuhnya meski tanpa turnamen hingga Mei 2020 mendatang.
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Meski semua turnamen sudah resmi ditangguhkan akibat wabah COVID-19 hingga Mei mendatang, namun tidak menjadi alasan buat Jonatan Christie untuk tetap menjaga kondisi tubuhnya. Selama menjalani masa isolasi mandiri, terhitung sejak 15 Maret, kemarin, salah satu tunggal putra andalan Indonesia ini masih ‘posesif’ mengawasi kebugaran fisiknya.

Bila biasanya Jonatan disibukkan dengan intensitas latihan tinggi serta rutinitas turnamen yang lumayan padat, kali ini pebulutangkis binaan PB Tangkas Jakarta itu mesti menyiasati perubahan pola latihan dan istirahatnya. “Harus tetap jaga badan, kalau saya sih tetap rutin jogging dan kadang saya latihan ringan juga, tapi tetap menyesuaikan dengan kondisi sekarang,” ujar Jonatan Christie seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org, Jumat (27/3).

Setelah berlaga di ajang All England 2020 BWF World Tour Super 1000, Jonatan langsung menjalani isolasi mandiri sesuai dengan prosedur serta aturan yang berlaku. Harus ‘puasa’ turnamen lantaran pandemi virus Corona yang belum kunjung mereda di hampir setiap negara, Jonatan lantas berusaha memetik pelajaran positif dari kondisi ini.

“Ya mungkin ini jadi salah satu pelajaran buat kita semua, bukan cuma dunia olahraga tapi semua, supaya berhenti sejenak dari kesibukan kita sehari-hari dan beristirahat serta merenung, apa saja hal positif yang bisa kita ambil dari kejadian ini,” katanya.

Seperti informasi yang disampaikan Badmintonindonesia.org, penampilan fisik Jonatan saat ini tampak lebih ramping dari sebelumnya. Tunggal putra peringkat tujuh dunia ini mengaku bila dirinya tengah menjalani proses pengaturan berat badan demi mendapatkan proporsi tubuh ideal yang lebih menunjang performanya di lapangan.

“Memang mau tes menurunkan berat badan, awalnya ini jadi percobaan sebelum ke Olimpiade nanti. Jadi kalau memang beratnya turun dan nggak lemas, saya akan tetap di berat badan ini di Olimpiade,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait diundurnya perhelatan akbar Olimpiade Tokyo 2020 menjadi tahun depan, Jonatan memandang hal tersebut dengan positif meskipun jalan kualifikasi menuju pesta olahraga empat tahunan terbesar di dunia itu menjadi lebih panjang.

“Ditunda itu kan untuk kebaikan dan kesehatan semua manusia. Olimpiade bukan hal yang harus dilakukan saat ini juga, karena sekarang yang lebih urgent itu adalah menghentikan penyebaran COVID-19 agar tidak semakin banyak korban,” tuturnya.

“Persiapan kita dan pemain dari semua negara juga pasti terganggu selama Corona masih mewabah, jadi menurut saya memang sebaiknya diundur,” lanjutnya menambahkan.